REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putra Indonesia sudah memaksimalkan waktu tersisa untuk mempersiapkan diri menyongrong laga kontra Korea Selatan Kamis (21/11/2024) ini. Pertandingan ketiga Window 2 Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 Arab Saudi ini akan berlangsung di Goyang Gymnasium.
Setelah menjalani latihan ringan pada Selasa (19/11/2024) sejak tiba di Goyang, timnas meningkatkan intensitas latihan sehari jelang pertandingan. Fokusnya mematangkan game plan yang akan digunakan untuk meladeni tuan rumah.
“Kami berlatih pagi dan sore untuk hari ini . Latihan pagi kami maksimalkan untuk review sistem. Latihan juga kita variasikan dengan menembak,” kata pelatih timnas basket putra Indonesia Johannis Winar.
Untuk sore harinya, pria yang krab disapa Coach Ahang ini kembali mengasah pemain untuk bisa menerapkan strategi bermain. Para pemain Indonesia diharapkan bisa mengatasi pergerakan dan rotasi bola cepat Korea Selatan.
“Korea Selatan ini kelebihannya adalah mereka bermain cepat. Serangan baliknya juga cepat. Jika kita nggak bisa atur shooting selection, bisa berbahaya buat kita sendiri,” ujar Coach Ahang.
Dalam pertandingan nanti, kata dia, para pemain harus bermain efektif dan efisien. Mereka harus bisa mengatur waktu saat menyerang dan dapat cepat kembali bertahan ketika tembakan gagal menemui sasaran.
Point guard Yudha Saputera sepakat dengan pelatihnya tentang kecepatan permainan Korea Selatan yang harus diwaspadai.
“Permainan game mereka cepat, mereka posturnya juga tinggi. Jadi kita harus disiplin soal defense dan bermain. Tapi semua tidak ada yang tidak mungkin,” kata Yudha.
Pertandingan melawan Korea Selatan ini krusial bagi Indonesia. Jika mampu menang, Indonesia akan membuka jalan berlaga di FIBA Asia Cup 2025 Arab Saudi.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat Grup A. Ini setelah Indonesia kalah dalam dua pertandingan awal di window pertama saat melawan Australia dan Thailand.
Korea Selatan menduduki posisi kedua di klasemen Grup A dengan tiga poin setelah kalah dari Australia dan menang atas Thailand. Australia di puncak klasemen sementara Grup A dengan empat poin. Thailand berada di posisi ketiga dengan tiga angka.
Babak kualifikasi ini diikuti 24 tim yang dibagi menjadi enam grup dengan masing-masing grup diisi 4 tim. Mereka akan bersaing berebut 16 tiket putaran final FIBA Asia Cup 2025.
Dari jumlah ini, satu tiket sudah menjadi milik tuan rumah, Arab Saudi. Praktis, babak kualifikasi ini menyajikan 15 tiket. Peringkat dua besar di masing-masing grup akan lolos langsung ke Arab Saudi.
Kemudian masing-masing peringkat ketiga di enam grup akan kembali diadu untuk memperebutkan tiga tiket tersisa.