Kamis 21 Nov 2024 06:22 WIB

Menag: Syariah Kini tak Hanya Berkaitan dengan Islam

Syariah bukan lagi sebagai fenomena agama tetapi fenomena ekonomi.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Agama Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sharia International Forum (SHARIF) 2024 di Jakarta Utara pada Rabu-Kamis (20-22/11/2024).

Dalam pidatonya, Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengatakan, istilah syariah saat ini tidak hanya yang berkaitan dengan keislaman saja, tapi sudah muncul istilah "halal food" dan gaya hidup halal di berbagai negara dalam 10 tahun terakhir.

Baca Juga

Menurut dia, hal tersebut menunjukkan adanya tren baru dalam kehidupan manusia di era modern ini. "Ini satu pertanda bahwa syariah bukan lagi tampil sebagai fenomena agama tetapi tampil sebagai fenomena ekonomi juga," ujar dia dalam acara Pembukaan SHARIF 2024 di Jakarta Utara, Rabu (20/11/2024) malam.

Dia pun mengutip pernyataan Paus Benediktus, "Satu-satunya cara yang bisa kita gunakan untuk menyelamatkan perekonomian dunia sekarang ini ialah kita harus mengadopsi konsep ekonomi syariah."

Menurut dia, hal ini menjadi salah satu alasan ekonomi syariah diyakini dapat memberikan solusi atas krisis yang dialami dunia karena implementasi konsep didalamnya yang adil.

Dalam pidatonya, Nasaruddin juga mendorong perlu adanya literatur baru dalam syariat Islam agar tetap relevan untuk diartikulasikan dalam perkembangan ekonomi modern saat ini."Mari kita membuat fikih muamalah yang kontemporer, yang bisa kompatibel dengan perkembangan zaman kita," ucap dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement