REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Industri kripto semakin berkembang pesat. Membuka peluang karier yang menjanjikan bagi siapa saja, termasuk mahasiswa. Dengan kemampuan berbahasa Inggris, keterampilan komunikasi yang baik, pemahaman tentang transaksi kripto, dan jiwa wirausaha, individu dapat sukses meniti karier di bidang ini.
Hal ini disampaikan oleh Elizabeth, perwakilan dari Tennet Depository Indonesia, dalam Seminar “Teknologi Blockchain dan Ekosistem Aset Kripto: Fundamental, Perkembangan, dan Peluang Investasi” yang digelar di Aula Cyber University, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11/2024) lalu.
Elizabeth, memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain yang menjadi dasar perdagangan kripto. Ia juga membahas peluang investasi dan memberikan simulasi trading, sehingga peserta dapat lebih memahami praktik investasi aset digital ini.
Seminar yang diadakan oleh Program Studi Sistem Informasi Cyber University ini, didukung oleh Indodax dan Tennet Depository Indonesia. Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, membuka acara dengan menyampaikan bahwa cryptocurrency merupakan alternatif menjanjikan untuk trading dan investasi jangka panjang.
“Di negara maju seperti Amerika Serikat, cryptocurrency sudah menjadi pilihan investasi yang umum. Harapannya, tren ini juga semakin berkembang di Indonesia, memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas,” ujar Gunawan, dalam sambutannya.
Seminar yang dipandu oleh Dwipo Setyantoro sebagai moderator berlangsung secara hybrid, karena bisa mengundang partisipasi dari berbagai kalangan dan wilayah.
"Seminar ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat umum, terutama akademisi, tentang konsep dan prospek mata uang digital. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat diharapkan mampu memanfaatkan peluang investasi di dunia kripto secara bijak dan produktif," ujar Dwipo, yang juga sebagai Ketua Prodi Sistem Informasi Cyber University.
Melalui kegiatan seperti ini, Cyber University menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi berkualitas, relevan dengan perkembangan zaman. Sekaligus mendorong keterlibatan mahasiswa dalam industri yang terus berkembang.