Kamis 21 Nov 2024 11:44 WIB

Reuni Pilu One Direction di Pemakaman Liam Payne

Mantan para personel One Direction terlihat berkumpul di pemakaman Liam Payne.

Mantan personel One Direction Zayn Malik berjalan setelah upacara pemakaman penyanyi Liam Payne, di Gereja St Mary di Amersham, Inggris, pada Rabu (20/11/2024) waktu setempat.
Foto: Dok. Andrew Matthews/PA via AP
Mantan personel One Direction Zayn Malik berjalan setelah upacara pemakaman penyanyi Liam Payne, di Gereja St Mary di Amersham, Inggris, pada Rabu (20/11/2024) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga, sahabat, dan para penggemar berkumpul saat pemakaman bintang One Direction Liam Payne, di Gereja St Mary di Amersham, Inggris, pada Rabu (20/11/2024) waktu setempat. Hari itu merupakan hari duka mendalam bagi para pelayat yang diundang ke upacara tertutup.

Pemakaman Payne seolah menjadi "reuni" bagi One Direction. Dilansir laman Mirror pada Kamis (21/11/2024), Harry Styles, Zayn Malik, Louis Tomlinson, dan Niall Horan "bersatu" kembali, hanya saja kali ini bersatu dalam kesedihan, bukan musik. Grup itu, yang ikatannya telah terjalin selama bertahun-tahun tur dan kehidupan dalam sorotan, berdiri dalam solidaritas yang tenang, untuk memberi penghormatan kepada teman dan rekan satu band mereka.

Baca Juga

Saat para pelayat memasuki gereja sebelum pukul 1 siang, sebuah karangan bunga penghormatan yang hanya bertuliskan "Daddy" dibawa masuk. Awalnya, karangan bunga tersebut diletakkan di luar pintu masuk.

Karangan bunga berbentuk bola bowling yang mengenai beberapa pin itu menjadi penghormatan menyentuh atas kecintaan pria berusia 31 tahun tersebut terhadap permainan tersebut.

Pilihan untuk mengadakan upacara di Amersham daripada di kampung halaman Payne di Wolverhampton adalah pilihan yang menyentuh hati. Penyanyi itu tinggal di desa kecil Buckinghamshire di Chalfont St Giles setelah membeli rumah di sana pada 2021 agar dekat dan menyediakan tempat perlindungan bagi Bear, buah hatinya.

Rumah itu hanya berjarak dua mil dari rumah Cheryl (mantan kekasihnya), tempat dia tinggal bersama putra mereka. Daerah itu telah menjadi tempat istimewa pada tahun-tahun terakhir Payne, dengan teman-teman mengatakan bahwa tempat itu telah menjadi tempat peristirahatan yang tenang, jauh dari kehidupan serbacepat yang pernah dijalaninya.

Namun pada Rabu, tempat itu menjadi lokasi para bintang yang menghadiri pemakaman Payne. Bagi mereka yang mencintainya, gereja bersejarah itu adalah tempat yang tepat untuk pemakamannya, sebuah pengingat bahwa rumah sering kali bukan tempat, melainkan tempat hati bersemayam.

Simon Cowell, yang telah melejitkan karier One Direction melalui The X Factor, juga hadir. Di wajahnya terukir kesedihan, melembut sebentar saat ia memeluk orang tua Payne, Karen dan Geoff Payne.

Kekasih Liam Payne, Kate Cassidy, juga hadir. Didampingi Damien Hurley, Cassidy telah bersama Payne di Argentina, tetapi telah meninggalkannya beberapa hari sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.

Pemakaman Liam Payne tampak sederhana namun khidmat, mencerminkan kerendahan hati dan sifat membumi Payne dan keluarganya meskipun ia terkenal. Jenazahnya tiba untuk upacara selama 45 menit pada pukul 13.15 waktu setempat dengan kereta kaca yang ditarik oleh dua kuda putih. Peti matinya berwarna biru tua dengan pegangan perak dan dihiasi dengan mawar putih.

Di atas kereta itu dihiasi dua karangan bunga lagi, satu bertuliskan "Putra" dan yang lainnya "Liam". Beberapa keluarga dan teman yang berduka datang ke acara pemakaman pribadi itu dengan stiker Batman di kaca depan mobil mereka sebagai bentuk penghormatan atas kecintaan Payne pada pahlawan super itu. Stiker itu memperlihatkan logo Batman.

Ada sebuah buklet bertuliskan,"Terima kasih telah menghadiri upacara ini dan atas semua pesan baik yang diterima. Liam ingin Anda memberikan sumbangan. Untuk mengenang Liam, kami ingin Anda mempertimbangkan Rumah Sakit Great Ormond Street".

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement