REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebutkan pemerintah akan lebih agresif dalam memblokir situs judi online (judol). Selain itu, ia menegaskan akan mulai melacak aliran dana dan penindakan hukum.
Budi menyebutkan secara teknis memang mudah memblokir situs judol. Namun, dari hasil evaluasi banyak operator judol yang melakukan domain switching untuk mengganti situsnya. "Dari sisi teknis memang mudah, nampak sangat mudah untuk identifikasi untuk melakukan pemblokiran terhadap situs judi online," katanya, di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
"Namun dari evaluasi kita bahwa kemudian banyak operator yang melakukan domain switching artinya mereka dengan mudah mengganti domain yang diblokir sehingga selanjutnya langkah ke depannya pemblokiran akan dilakukan lebih agresif," katanya.
Selain itu, pihaknya juga tengah berusaha untuk berkoordinasi dengan lintas negara agar mempermudah penegakan hukum terhadap bandar judi online. Selain penegakan hukum hal tersebut juga berguna untuk melacak aliran dana serta aktivitas pencucian uang.
"Desk gabungan akan terus melakukan penegakan hukum dan penelusuran aliran dana judi online. Kita upayakan koordinasi hukum lintas negara dengan menyasar aktivitas pencucian uang untuk mempermudah penindakan," katanya.