Kamis 21 Nov 2024 16:03 WIB

Ridwan Kamil Puji Warisan Pembangunan Ini di Era Anies, Tapi tak Cukup

Ridwan Kamil menilai wajah Jakarta tak sekadar kawasan Sudirman-Thamrin.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Warga berjalan di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Warga berjalan di trotoar Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (20/10/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil memuji program yang digagas mantan Anies Baswedan dalam membangun jalur pedestrian. Ia menilai, mantan gubernur Jakarta itu telah menciptakan jalur pedestrian yang ramah pejalan kaki di beberapa ruas kota.

“Saya harus memuji Pak Anies. Di jaman Pak Anies, trotoar Sudirman-Thamrin keren," kata dia melalui keterangannya, Kamis (21/11/2024).

Baca Juga

Meski begitu, menurut dia, wajah Jakarta tak sekadar kawasan Sudirman-Thamrin. Ia menilai, masih banyak kampung-kampung di Jakarta yang kondisinya sangat bertolak belakang dengan kawasan Sudirman-Thamrin.

Karena itu, apabila terpilih menjadi gubernur Jakarta, RK --sapaan Ridwan Kamil-- mengaku akan menambah trotoar di berbagai wilayah Jakarta. Pasalnya, menurut dia, manusia harus menjadi prioritas tertinggi di jalan raya.

“Jangan membayangkan mobilitas itu hanya kendaraan bermesin, tapi cakupannya lebih luas yakni pergerakan manusia. Kalau saya jadi gubernur, diberi waktu lima tahun, realistis untuk menambah trotoar jadi empat kali lipat saat ini. Kita muliakan manusianya, bukan kendaraan,” kata dia.

Ia mengatakan, pejalan kaki selama ini masih menjadi anak tiri, termasuk di Jakarta. Data Koalisi Pejalan Kaki menunjukkan, panjang trotoar di Jakarta tak sampai sembilan persen dari panjang jalan di kota ini.

“Jika saya jadi gubernur, maka akan banyak jembatan, zebra cross, trotoar biar orang bisa jalan kaki. Kalau infrastrukturnya tidak disediakan, orang tidak punya pilihan dan ujungnya beli motor, lantas menambah macet. Means of mobility, artinya pergerakan, harus komplit. Transportasi publik harus, dan tambahannya ada di fokus untuk pejalan kaki. Itu akan memanusiakan Jakarta,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement