Jumat 22 Nov 2024 01:43 WIB

Prabowo dan PM Inggris Sepakati Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Indonesia dan Inggris satu suara mendukung penuh gencatan senjata di Gaza.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
  Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer bertemu di 10 Downing Street, London, Kamis (21/11/2024).
Foto: 10 Downing Street
Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer bertemu di 10 Downing Street, London, Kamis (21/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer menyepakati sejumlah peningkatan komitmen kerja sama antara Indonesia dan Inggris dalam bidang pertahanan serta kebijakan luar negeri dalam pertemuan bilateral yang dilangsungkan di 10 Downing Street, London, Kamis (21/11/2024).

"Berlandaskan komitmen kami untuk berkontribusi pada perdamaian dan keamanan internasional. Kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan keamanan," demikian bunyi pernyataan bersama RI-Inggris dalam laman gov.uk dikutip di Jakarta, Kamis.

Beberapa kesepakatan yang ditingkatkan untuk sektor pertahanan di antaranya mencakup kemitraan erat untuk keamanan siber hingga kerja sama penanggulangan terorisme. Selain itu, Inggris juga berkomitmen mendukung Indonesia dalam hal kemitraan industri pertahanan salah satunya terlibat dalam pengembangan program Kapal Fregat Serbaguna Merah Putih Indonesia.

Dalam kebijakan luar negeri, Prabowo dan Starmer juga menyepakati beberapa hal untuk Indonesia dan Inggris. Di antaranya, penguatan misi mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia di forum multilateral seperti di PBB, G20, maupun ASEAN.

Untuk konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, baik Indonesia maupun Inggris sama-sama menggarisbawahi komitmen mendukung penegakan hukum internasional sejalan dengan prinsip-prinsip Piagam PBB untuk mendukung perdamaian yang adil serta berkelanjutan.

Selain itu, turut disepakati untuk konflik di Timur Tengah, Indonesia dan Inggris satu suara mendukung penuh gencatan senjata terkhusus untuk di Gaza, Palestina. Tidak hanya itu, desakan pengiriman bantuan kemanusiaan yang tanpa hambatan harus diprioritaskan bersama dengan pembebasan para sandera.

Untuk kebijakan luar negeri yang disepakati bersama baik Indonesia maupun Inggris, ialah seruan terhadap deeskalasi konflik di Lebanon yang diharapkan diselesaikan secara damai dan diplomatis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement