REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Inkubasi Bisnis dan Inovasi Bersama (Ibisma) menggelar Growth Festival 2024 yang diisi dengan talkshow sebagai upaya pengembangan ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan. Acara tahunan yang bertajuk “ A Decade of Impacts: IBISMA’s Journey Towards a Sustainable Future” diselenggarakan di Auditorium Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir, Kamis (21/11/2024).
Festival ini sekaligus sebagai perayaan 10 tahun berjalannya Ibisma dalam bidang inovasi dan kewirausahaan di lingkungan kampus. Sebagai perayaannya, Growth Festival memberikan penghargaan kepada inovator dan pelaku usaha yang berhasil memberikan kontribusi luar biasa dalam bidang kewirausahaan. Terdapat dua bidang kategori penghargaan yaitu Kolaborasi Hilirisasi Riset Terbaik dalam Program Dana Padanan Kedaireka 2024 dan Tenant Inkubasi UKM Terbaik 2024.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik dan Riset UII, Jaka Nugraha, menyebutkan UII berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang mampu memimpin di berbagai sektor termasuk bidang kewirausahaan.
"Inkubasi Bisnis memberi wadah bagi para mahasiswa kita bagi yang tertarik atau memiliki minat besar di bidang wirausaha untuk bisa mengasah keterampilan dalam berwirausaha. apabila perjalanan panjang sudah dilalui dan sudah banyak menghasilkan wirausaha-wirusaha muda, akan menggerakan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Growth Festival 2024 juga menjadi ajang mempertemukan berbagai pemangku kebijakan dalam kepentingan berwirausaha meliputi akademisi, komunitas, industri, dan media yang dikenal dengan konsep Penta-Helix. Kegiatan ini menghadirkan beberapa pembicara dalam bidangnya dalam tiga sesi talkshow seperti Dessy Aliandrina, Catur Sugiarto, Rommy Heryanto, Hasim Algis, Firdaus, Bona Utama, dan beberapa pembicara lainnya.
Dalam talkshow bertajuk 'Building An Innovation Ecosystem', Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM DIY, Agus Mulyono menyebutkan pihaknya akan memberikan pendampingan dan kolaborasi untuk mengawal UMKM supaya tetap terus berlanjut.
"Kadin dan Pemda sudah mempunyai program yaitu proses pendampingan, apakah UKM siap masuk dalam penyediaan program dan jasa atau tidak," katanya.
Selain itu, festival ini juga diramaikan oleh beberapa tenant yang menawarkan produknya melalui bazaar yang digelar di sekitar auditorium. Agenda ini ditutup dengan sesi talkshow dari mahasiswa untuk memberikan inspirasi bagi generasi muda sebagai agen perubahan dan dilanjutkan dengan Stand Up Comedy oleh Radit Vent.