Jumat 22 Nov 2024 11:48 WIB

Cara Mudah untuk Bangun Sholat Tahajud

Sholat tahajud memiliki sejumlah keutamaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Sholat Tahajud (ilustrasi)
Foto: Republika
Sholat Tahajud (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR – Ada sejumlah langkah agar kita bisa bangun malam untuk melaksanakan sholat tahajud. Seperti dilansir dari laman alukah, setidaknya ada delapan langkah yang perlu kita lakukan.

Pertama,  tidak banyak makan dan minum.

Baca Juga

Banyak makan dan minum banyak biasanya akan membuat tidur pulas, sehingga akan sulit baginya untuk bangun malam. Maka, agar mudah bangun malam, makanlah lebih sedikit dan berhenti sebelum kenyang.

Pernah diriwayatkan bahwa iblis menampakan dirinya kepada Yahya bin Zakaria dengan membawa beberapa sendok. Dia bertanya kepadanya, "Untuk apa sendok-sendok ini? Iblis menjawab," ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menjebak anak keturunan Adam. "Saya bertanya kepadanya," Apakah engkau mendapat suatu jebakan untuk diriku. Dia menjawab, "Ya tadi malam engkau kenyang, lalu aku menjadikanmu berat mengerjakan sholat tahajud." Saya berkata, "Aku tidak akan mengenyangkan perutku lagi selamanya." Iblis berkata "Sedangkan aku, tidak akan lagi memberi nasihat saran kepada siapa pun setelah saranku ini kepadamu."

Kedua, jangan terlalu lelah mengerjakan tugas di siang hari. Karena, hal itu akan membuat badan cepat lelah dan melemahkan saraf, dan ketika tidur di malam hari akan sangat terlelap.

Ketiga, jangan banyak tidur di siang hari. Dalam kehidupan di pesantren di Indonesia dikenal ada tradisi qailulah, yaitu tidur sekejap di siang hari. Tradisi ini umumnya merujuk kepada hadits Nabi Saw,

 

قيلوا فإن الشياطين لا تقيل “Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69) 

Dalam kitab Sunan ibnu Majah juga dijelaskan sebuah hadits dengan perawi yang lemah. Nabi SAW bersabda:

استعينوا بطعام السحر على صيام النهار وبالقيلولة على قيام الليل “Jadikanlah makanan sahur kalian sebagai penolong untuk puasa di siang hari, dan gunakan tidur siang (qailulah) untuk sholat malam.”

Keempat, jangan berbuat dosa. Karena, perbuatan dosa akan mengeraskan hati. Orang yang melakukan dosa tidak akan berhasil melakukan sholat malam, dan siapa pun yang melakukan kebaikan di siang hari akan didamaikan dengan malam.

Seorang laki-laki berkata kepada Al Hasan Al Bashri, "Wahai Abu Sa'id semalam aku dalam keadaan sehat, aku berniat untuk sholat malam dan aku telah menyiapkan kebutuhan untuk bersuci, akan tetapi mengapa aku tidak dapat bangun?" Al Hasan Al Bashri menjawab, "Dosa-dosamu mengikutimu." 

Kelima, menjauhlah dari tempat tidur yang sangat nyaman. Karena, hal ini dapat membuat seseorang sulit untuk bangun malam.  Hafshah pernah ditanya tentang tempat tidur Rasulullah Saw, “Apa yang menjadi tempat tidur Rasulullah Saw?” Ia menjawab, “Kain dari bulu yang kami lipat dua. Di atas itulah  Rasulullah Saw tidur. Pernah suatu malam aku berkata (dalam hati): sekiranya kain itu aku lipat menjadi empat lapis, tentu akan lebih empuk baginya. Maka kain itu kulipat empat lapis.”

Manakala waktu subuh, cerita Hafsah, Rasulullah Saw mengatakan, “Apa yang engkau hamparkan sebagai tempat tidurku semalam?” Aku menjawab, itu adalah alas tidur yang biasanya Nabi pakai, hanya saja aku lipat empat. Aku kira akan lebih empuk.” Rasulullah SAW membalas, “Kembalikan kepada asalnya! Sungguh, disebabkan empuknya, aku terhalang dari sholat di malam hari.” (HR At-Tirmidzi).

Keenam, hindari banyak bicara, karena ini bisa mengeraskan hati dan menjauhkannya dari Allah SWT.

Ketujuh, perbanyak mengingat Allah. Dzikir adalah kehidupan bagi hati, dan siapa yang memiliki hati yang hidup akan berhasil dalam melakukan sholat malam. Abu Musa Al-Asy'ari meriwayatkan bahwa Nabi bersabda, "Persamaan seseorang yang mengingat Tuhannya dan seseorang yang tidak mengingatnya adalah seperti orang hidup dan mati." (HR Al-Bukhari)

Kedelapan, mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauhi yang haram. Semakin banyak seseorang menjaga makanan yang halal, maka dia akan berhasil bangun malam untuk sholat tahajud. Imam Sahl bin Abdillah At Tustari, salah seorang ulama salaf berkata,

"Siapa memakan yang haram, maka tubuhnya akan bermaksiat, dia mau atau tidak, Dan siapa yang memakan yang halal maka tubuhnya akan berbuat taat, dia mau atau tidak".

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement