REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Ade Bhakti, mengungkapkan, proses pemadaman kebakaran yang melanda pabrik PT Roda Pasifik Mandiri yang berlokasi di Jalan Terboyo Industri III, Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, sudah memasuki proses pendinginan pada Jumat (22/11/2024). Kendati demikian, Ade mengatakan bara api masih menyala di lokasi.
"Sudah pendinginan, masih ada bara," kata Ade saat dihubungi Republika pada Jumat pagi pukul 10:00 WIB.
Kendati demikian, Ade menambahkan bahwa kondisi di lokasi sudah di bawah kendali. Dia mengatakan, bagian pabrik yang terlahap api adalah bagian produksi dan perakitan.
Ade menyebut, sebanyak 14 truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk melakukan pemadaman. Sementara personel yang diterjunkan sebanyak 80 orang. "Itu belum termasuk dari PDAM, DPU, Perkim, BPBD, relawan, dan lain-lain," ucapnya.
Menurut Ade, terdapat beberapa jenis barang yang terlahap api dalam kebakaran di pabrik PT Roda Pasifik Mandiri. "Ban karet, bodi-bodi plastik, cat, tiner," ujarnya seraya menambahkan bahwa ketika proses pemadaman berlangsung terdengar ledakan berkali-kali dari tong tiner.
Di pabrik tersebut terdapat gudang baterai. Namun area itu tak tersambar api karena lokasinya cukup jauh dari titik pusat kebakaran. "Kalau litium kena, bisa berhari-hari (pemadamannya), karena tidak berefek terkena air. Apalagi baterai dalam jumlah banyak," kata Ade.
Ade belum bisa menentukan penyebab kebakaran. "Inafis belum bisa masuk," ucapnya.
Pabrik PT Roda Pasifik Mandiri terbakar pada Kamis (22/11/2024) sore, sekitar pukul 16:15 WIB. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menerima informasi kejadian tersebut pukul 16:30 WIB. Mereka kemudian segera mengerahkan unit pemadam dan personel ke lokasi.