REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi basket kasta tertinggi di tanah air, Indonesian Basketball League (IBL) musim depan akan digelar 11 Januari 2025. Jika dihitung mundur maka kurang dari 50 hari ke depan, liga akan memulai musim baru.
Musim depan akan banyak sekali kejutan yang diprediksi semakin jauh menarik dibanding musim sebelumnya. Banyak kejutan yang terjadi terutama dengan pindahnya beberapa pemain kunci di tim sebelumnya. Sebut saja Hans Abraham yang pindah dari Prawira ke Borneo Hornbills.
Sebaliknya, Prawira mendatangkan Jamarr Andre Johnson yang musim lalu bermain untuk Borneo. Prawira juga mendapatkan tanda tangan Stevan Wilfredo Neno yang selama ini belum pernah pindah dari Hangtuah.
Kejutan besar juga terjadi di bursa transfer, di mana Arki Dikania Wisnu yang selama ini dikenal sebagai jenderal lapangan Satria Muda, pindah ke Dewa United. Ini bisa dikatakan sebagai transfer blockbuster tahun ini, dan berpeluang bisa mengubah skema persaingan liga.
Perubahan besar juga ada di tim Bali United, di mana mereka ditinggalkan banyak pemain intinya seperti Galank Gunawan, Surliyadin, Abraham Renoldi Wenas, dan Ponsianus Nyoman Indrawan. Dua dari mereka yaitu Galank dan Surliyadin menyusul Coach Anthony Garbelotto yang kini pindah ke RANS.
Sementara Satria Muda sendiri kini akan diperkuat kembali oleh Avan Seputra yang sempat absen musim lalu.
"Bursa transfer kali ini benar-benar penuh kejutan. Tentu saja ini semakin membuat fans penasaran dengan penampilan tim kesayangannya. Semoga persiapan tim juga matang, sehingga mereka bisa bersaing di level tertinggi saat liga musim baru dimulai, " tutur Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah.
"Dari segi aturan tidak banyak berubah dari musim sebelumnya, aturan pakai tiga pemain asing. Kemudian dengan aturan slot heritage/lokal naturalisasi. Musim depan juga akan kedatangan muka-muka baru dari Jepang, AS, di mana sebelumnya liga memiliki Devon Van Oostrum yang kembali bermain untuk RANS."
Tahun 2025 akan menjadi musim kedua berjalannya format home and away, yang dipastikan akan banyak pengembangan, baik dari liga maupun klub dalam hal pelaksanaannya. Para penggemar kini sudah mulai terbiasa untuk mendukung tim kesayangannya di kotanya sendiri.