Ahad 24 Nov 2024 11:34 WIB
Swasembada Pangan

Cetak Sawah dan Optimalisasi Lahan, Ini Dua Cara Konkret Kejar Swasembada Pangan

Pemerintah juga menyediakan akses pembiayaan melalui perbankan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Mentan Amran dalam pembukaan acara Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan.
Foto: Dokumen
Mentan Amran dalam pembukaan acara Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAPUAS – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak cepat dalam misi mengejar target yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi kalau bukan mencapai swasembada pangan.

Baca Juga

Setelah merumuskan berbagai konsep, jajaran Kementan turun lapangan mengimplementasikan strategi yang diusung. Dua di antaranya melalui program cetak sawah dan optimasi lahan (Oplah). Contoh nyata aksi ini dilakukan oleh Brigade Pangan di Kalimantan Tengah.

"Hari ini kami meninjau langsung persiapan cetak sawah dan Oplah yang dikerjakan oleh Brigade Pangan. Kami optimis, swasembada dapat tercapai lebih cepat,” kata Amran saat mengunjungi Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Jumat (22/11/2024), dikutip dari keterangan resmi Kementan, Ahad (24/11/2024).

Sebagai dukungan konkret, Kementan memberikan paket bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan), benih, dolomit, serta pupuk. Pemerintah juga menyediakan akses pembiayaan melalui perbankan guna mendukung modal kelompok brigade dalam meningkatkan produksi.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alamsyah, menjelaskan program ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari semula satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

"Ke depan, kami harapkan ada peningkatan signifikan pada produksi beras nasional. Khusus untuk Oplah, targetnya meningkatkan IP dari satu ke dua atau bahkan tiga,” jelas Andi.

Hingga saat ini, kegiatan piloting cetak sawah di Kabupaten Kapuas telah dilaksanakan di lahan seluas 1.414,9 hektare dari target 1.785 hektare pada 2024. Pemerintah juga merencanakan program ekstensifikasi lahan pada 2025 mendatang dengan target 150.000 hektare di Kalimantan Tengah.

"Dengan upaya ini, kami yakin, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, swasembada pangan dapat dicapai dengan cepat dan efektif,” ujar Andi, menambahkan.

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, Teddy Dirhamsyah, mengungkapkan program cetak sawah dan Oplah juga melibatkan peran besar perbankan, termasuk Himbara dan bank daerah. "Dukungan perbankan ini sangat penting untuk membantu kelompok tani yang mengelola lahan, baik untuk cetak sawah maupun Oplah di 12 provinsi,” kata Teddy.

Sebelumnya, Mentan Amran menyatakan kehadiran lembaga keuangan perbankan memberi semangat baru dalam pengelolaan modal dan pendanaan. Menurutnya, perbankan turut memastikan pemberian alat dan mesin pertanian dilakukan secara tepat sasaran dan terukur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement