Ahad 24 Nov 2024 12:24 WIB

Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Jabar, Syaikhu-Ilham akan Bentuk BUMD

Kehadiran BUMD juga akan menjaga harga jual panen para petani.

Rep: Muhammad Taufik/ Red: Arie Lukihardianti
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar Tahun 2024 di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024).
Foto: Dok Republika
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar Tahun 2024 di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) akan membentuk badan usaha milik daerah yang bertugas untuk membeli hasil panen para petani.

Gagasan itu disampaikan Ahmad Syaikhu dalam menyampaikan strateginya untuk memasarkan produk pertanian dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar Tahun 2024 di Gedung PMLI, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/11/2024).

Baca Juga

“Pertama adalah bagaimana Pemerintah Provinsi memberikan akses pasar kepada petani dengan membentuk BUMD yang bisa membantu pembelian hasil panen petani,” ujar Syaikhu.

Dengan adanya BUMD khusus pertanian ini, kata Syaikhu, maka hasil panen dari petani nantinya tidak lagi diserahkan kepada mekanisme pasar. “Sehingga dengan demikian tidak diserahkan kepada mekanisme pasar,” katanya.

Selain itu, kehadiran BUMD ini juga akan menjaga harga jual panen para petani. Sehingga, jika kondisinya harga jual panen itu menurun, maka BUMD itu tetap bisa menjaga harga yang ideal.

“Ketika sedemikian banyak yang dihasilkan apalagi panen raya, tentu saja harga akan jatuh. Disitulah harus hadir pemerintah provinsi dengan membentuk BUMD yang siap membeli hasil panen dari para petani dan siap menjual pada saat-saat justru harga sedang stabil,” paparnya.

“Ketika sulit maka dijual gabah, padi kepada masyarakat misalnya pada saat sulit, pada saat hari raya, tahun baru dan sebagainya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement