REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie menilai perlu ada perbaikan kualitas pendidikan, termasuk soal adab para siswa dan perlindungan tenaga pengajar. Selain itu menurut dia, perlindungan terhadap guru juga perlu diperkuat demi mengantisipasi agar guru tidak dipermasalahkan secara hukum jika ingin menanamkan pendidikan moral kepada muridnya.
"Saya kira ini perlu dilakukan dalam upaya membenahi pendidikan ke depan yang lebih baik. Tadi, banyak di dalam diskusi masukan-masukan khususnya terkait penanaman budi pekerti, adab, moral pada anak-anak, serta perlindungan terhadap para guru," kata Ahmad Syaikhu dalam diskusi terkait pendidikan bersama Keuskupan Bandung di Gedung Bumi Silih Asih, Bandung, Jumat, yang juga dihadiri oleh calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ronal Surapradja.
"Jadi, perlu hadirnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam upaya melindungi insan pendidikan," katanya.
Di lokasi yang sama, calon wakil gubernur Ilham Habibie juga menuturkan bahwa dalam diskusi tersebut juga banyak sekali pertanyaan yang menarik diajukan peserta yang juga berasal dari perwakilan sekolah dan siswa. Termasuk, kata dia, adanya keperluan memasukkan kembali pelajaran budi pekerti di dalam kurikulum (yang diungkapkan Ronal) seperti beberapa puluh tahun lalu.
"Murid-murid saat ini kekurangan itu (budi pekerti), banyak usulan yang mungkin tak bisa saya sampaikan di sini tapi saya kira tadi diskusinya sangat produktif dan konstruktif serta memberikan masukan-masukan yang sangat akan bermanfaat di kemudian hari," ujar Ilham.