REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penembakan dan pembunuhan polisi oleh rekannya sesama polisi berulang kali terjadi di Indonesia. Ini beberapa kasus yang mengemuka.
22 November 2024
Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari di Solok Selatan. Penembakan disebut terkait aksi Ulil memberantas tambang ilegal.
22 Juli 2023
Anggota Densus 88 Polri, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas ditembak rekannya Bripda IMS saat pesta miras di Rusun Polri, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
4 September 2022
Aipda Ahmad Karnain ditembak mati oleh Kepala Provos Polsek Way Pengubuan Aipda Rudi Suryanto di Lampung Tengah. Motif penembakan disebut karena Aipda Rudi sakit hati dibuka aibnya oleh Aipda Ahmad.
8 Juli 2022
Brigadir Yosua Hutabarat ditembak mati oleh rekannya, Bharada Richard Eliezer atas perintah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Persoalan keluarga disebut jadi motif pembunuhan.
25 Oktober 2021
Anggota Humas Polres Lombok Timur, Briptu Khairul Tamimi tewas ditembak Brigadir M Nasir di Lombok Timur. M Nasir menuding korban menjalani hubungan gelap dengan istrinya.
25 Juli 2019
Bripka Rahmat Effendy ditembak mati oleh Brigadir Rangga Tianto di Mapolsek Cimanggis, Depok. Penembakan terjadi setelah Bripka Rahmat menolak membebaskan keponakan pelaku yang terlibat tawuran.
Sumber: Pusat Data Republika