REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti yakin keputusan taktisnya untuk mengembalikan posisi favorit Kylian Mbappe di lini serang membuahkan hasil. Pemain timnas Prancis itu mematahkan puasa golnya dalam kemenangan 3-0 atas Leganes pada Senin (25/11/2024) dini hari WIB.
Pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol ketujuhnya musim ini. Namun posisinya telah menjadi bahan perdebatan sejak bergabung dengan juara La Liga itu. Sebab, ia kesulitan bermain sebagai penyerang tengah.
Namun, menurut Ancelotti, perubahan sederhana dengan memainkan pemain Brasil, Vinicius Jr, telah membuat pemain internasional Prancis itu kembali mencetak gol.
“Mbappe bermain di sisi kiri, di mana ia bermain dengan baik, dan Vinicius di sisi dalam. Kami harus menyoroti permainan mereka untuk membuka keunggulan. Mereka melakukannya dengan sangat, sangat baik. Mbappe mencetak gol, setelah mendapat assist fantastis dari Vinicius. Sedikit demi sedikit, mereka berdua berkembang,” kata Ancelotti dalam konferensi pers.
Ia mengakui Mbappe lebih terbiasa bermain di posisi itu. Bagi Madrid dan sang pemain, kata Ancelotti, adalah hal terbaik.
"Bermain di sisi luar membutuhkan lebih banyak usaha dan Vinicius sudah kembali pada Kamis. Sementara itu, Kylian telah berlatih di sini selama satu setengah pekan, dia lebih segar,” tambah sang pelatih.
Mbappe tidak dipanggil untuk membela Prancis selama jeda internasional, meskipun ia adalah kapten tim, sementara Vinicius bermain dalam dua pertandingan Brasil di kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan awal bulan ini.
Dengan krisis cedera di lini belakang dan perjalanan ke Anfield untuk menghadapi pemuncak klasemen Liga Primer dan Liga Champions, Liverpool, Ancelotti berharap Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni. Lucas baru mengalami cedera hamstring dan Tchouameni, yang baru saja pulih dari pergelangan kaki kirinya yang terkilir, dapat kembali bermain.
Dia juga optimistis tentang kontribusi pemain Uruguay, Federico Valverde, yang mencetak gol dari tendangan bebas saat bermain di posisi yang berbeda.
“Kenyataannya adalah bahwa Fede, di lini belakang, telah bermain dengan sangat baik. Dia adalah seorang bek sayap yang fantastis. Setelah Dani Carvajal dan Lucas Vazquez, ia bek kanan terbaik di dunia. Masalahnya adalah dia bisa bermain di level ini di banyak posisi dan menjadi tugas pelatih untuk memilih posisi terbaik bagi tim," kata dia.