Selasa 26 Nov 2024 09:40 WIB

Wamen Nezar Patria Gandeng MES DKI Jakarta Berantas Judi Online

Tanpa kerja sama yang solid antarinstansi, kita tak akan bisa mengatasi judi online.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria bersama pengurus MES DKI Jakarta.
Foto: Republika
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria bersama pengurus MES DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan yang mendalam terhadap meningkatnya angka perjudian online di Indonesia. Ketua Umum MES DKI Jakarta, Rachmat Anggara menjelaskan, dalam lima tahun terakhir, tercatat sebanyak 4 juta pengguna judi online dengan nilai transaksi mencapai Rp 190 triliun.

Angka itu menunjukkan jumlah fantastis lantaran nilai transaksi judi online melonjak hingga 8.136,77 persen pada 2022. Rachmat menyampaikan pandangan itu bersama Ketua Panitia Pelaksana, Ferry Hariawan dalam talkshow bertema "Sedekah vs Judi Online: Menakar Dampak, Membangun Kesadaran" sebagai salah satu upaya untuk mencegah maraknya perjudian online. 

Baca Juga

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria menerangkan, judi online telah berkembang pesat seiring dengan pesatnya teknologi dan masifnya penggunaan internet. "Judi online telah menjadi ancaman serius, dan semua pihak harus bekerjasama dalam menanganinya. Tanpa kerja sama yang solid antarinstansi pemerintah, media, dan masyarakat termasuk dengan MES, kita tidak akan bisa mengatasi masalah ini dengan efektif, kita berantas judi online bersama," ujar Nezar dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Wakil Ketua Umum MES DKI Jakarta, Harris Analeg menjelaskan, organisasnya berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah judi online. "Kami percaya bahwa pendekatan berbasis nilai dan etika dalam ekonomi syariah dapat membantu mengurangi dampak negatif perjudian online. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat agar mereka memahami risiko perjudian dan dampak finansialnya," ujarnya.

Usai memberikan speech, Ketua Bidang Pemberdayaan UMKM dan Masyarakat MES DK Jakarta, Wahab Afwan menyerahkan buku berjudul 'Inovasi dan Bisnis di Era Digital' kepada Nezar Patria. Buku tersebut merupakan buah pemikiran dari pengurus MES DKI Jakarta Wahab Afwan dan Nur El Ikhsan

Sementara itu dalam sesi selanjutnya, da'i, artis, sekaligus influencer David Chalik menekankan pentingnya pendidikan masyarakat terhadap bahaya perjudian. Dia mengajak bersama-sama berjuang melawan judi online dengan mengedepankan nilai-nilai syariah untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. "Kita perlu memanfaatkan pengaruh media sosial untuk meningkatkan kesadaran akan dampak perjudian," ujar David.

Sekjen MES DKI Jakarta, Adang Adha menyoroti dampak judi online terhadap kesehatan mental generasi muda. "Kecanduan judi dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental yang serius. Jadi, penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada anak muda," ucap Adang.

Wakil Rektor I dari Kampus ITB Ahmad Dahlan, Dr Eng Saiful Anwar yang memandu diskusi turut mengenalkan aplikasi e-zakat oleh tamu undangan dari Malaysia. Dibuka juga sharing pengalaman upaya di Malaysia untuk menggalakkan pengumpulan ziswaf dan dana sosial demi memudahkan masyarakat dalam beramal.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement