REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Format baru Liga Champions membuat tim mana pun tak mudah menjalaninya, termasuk tim-tim unggulan. Pendapat ini disampaikan pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sebelum timnya meladeni juara Ceko Sparta Praha pada Rabu (26/11/2024) dini hari WIB.
Kompetisi Liga Champions saat ini memiliki 36 tim pada fase penyisihan dengan format liga. Setiap tim menghadapi delapan lawan yang berbeda, bukan grup dengan tiga pertandingan kandang dan tiga tandang.
Delapan tim teratas lolos otomatis ke babak 16 besar dan 16 tim berikutnya akan mengikuti babak playoff dua leg untuk bergabung dengan mereka.
"Dari hasil yang kami lihat, dan apa yang terjadi dalam pertandingan, saya memahami bahwa format ini mengundang semua orang untuk lebih memerhatikan," kata Simeone dalam konferensi pers pada Senin (25/11/2024).
"Begitu kami melangkah maju dan pengalaman pertama ini berakhir, kami akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya kami pikirkan (tentang ini)."
"Mereka selalu memberi tekanan pada Anda untuk menang. Itu juga pernah terjadi sebelumnya, tetapi sekarang liga ini menjadi tempat semua orang bermain melawan semua orang dan tidak mudah bagi siapa pun."
Atletico tampaknya masih menyesuaikan diri dengan perubahan, dengan dua kemenangan dan dua kekalahan saat mereka duduk di posisi ke-23 dalam klasemen 36 tim, tepat di dalam posisi playoff.
Mereka bangkit dari ketertinggalan satu gol untuk menang 2-1 di Paris St Germain terakhir kali melalui gol menit akhir dari Angel Correa.
"Liga Champions menuntut yang terbaik dari Anda. Itu memaksa Anda untuk menang," kata Simeone, yang merayakan pertandingannya yang ke-700 sebagai pelatih Atletico akhir pekan lalu.
Lawan Atletico nanti, Sparta, saat ini berada di posisi keempat di Liga Pertama Ceko. Sparta baru menang sekali dalam empat pertandingan Liga Champions mereka. Sparta gagal menang dalam enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun Simeone tetap tak mau menganggap remeh.
"Mereka lawan yang tangguh dan di kandang mereka bermain cepat," kata Simeone. "Saya tidak bisa membayangkan situasi lain selain membawa permainan ini ke tempat yang menurut kami dapat menghadirkan kekalahan.
Ia menyatakan, sering terjadi bagi semua tim yang bermain di kandang dan awal pertandingan bahwa mereka menunjukkan intensitas dan kekuatan. Menurut Simeone, ini logis karena mereka bersama penggemar.
"Anda harus beradaptasi dengan kecepatan awal itu. Kami bermain tandang dan lawan akan menekan dengan sangat keras," ujarnya.