Selasa 26 Nov 2024 15:19 WIB

Heroik, Militan Hizbullah yang Terluka Parah Akibat Ledakan Pager Kini Ikut Bertempur Lagi

Video dirilis Hizbullah menggambarkan militan dengan kondisi mata dan tangan terluka.

Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024).
Foto: X
Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sejumlah individu yang terluka akibat aksi serangan penyeranta (pager) di beberapa daerah di Lebanon pada 17 dan 18 September 2024 lalu, kini dilaporkan telah kembali bergabung bersama Hizbullah di medan perang melawan militer Israel. Seperti dilaporan agensi berita Palestina, Sama dilansir IRNA, pada Selasa (26/11/2024), Hizbullah merilis video yang menunjukkan partisipasi para militan yang terluka itu dalam sebuah operasi terhadap rezim Zionis di selatan Lebanon.

Video yang kemudian viral di media sosial itu berjudul,"Meski terluka... kami berada di medan perang". Video itu memperlihatkan sejumlah anggota Hizbullah dengan cedera di mata dan tangan mereka tengah mempersiapkan roket dan amuniasi untuk operasi militer melawan Israel. Salah seorang militan yang terluka, yang masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit mengatakan, "Kami akan melanjutkan (perang) sampai saat akhir."

Baca Juga

Intensitas perang antara Israel dan Hizbullah terus meningkat sejak pertengahan September sejak rezim Zionis menggelar aksi terorisme di Lebanon dengan cara meledakkan pager-pager dan alat komunikasi seperti walkie-talkie yang digunakan pejuang Hizbullah secara serentak. Aksi terorisme itu mengakibatkan puluhan pejuang Hizbullah terbunuh dan melukai warga sipil lain.

Pada 27 September, Israel juga membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dan membunuh sekitar 3.670 warga Lebanon lewat serangan udara. Militan Hizbullah secara intensif merespons agresi Israel dengan mengirimkan drone dan misil secara berkala ke pangkalan militer dan permukiman penduduk Israel, yang mengakibatkan berbagai kerusakan dan korban jiwa di antara tentara Israel.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement