Selasa 26 Nov 2024 17:46 WIB

Paus: Masalah Palestina Jadi Kegagalan Umat Manusia, Perlihatkan Kesombongan Penjajah

Paus menyoroti adanya kemunafikan yang berbicara tentang perdamaian.

Paus Fransiskus
Foto: Republika/Thoudy Badai
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus pada Senin (25/11/2024) mengecam konflik di Ukraina dan wilayah Palestina. Paus menegaskan, konflik tersebut memperlihatkan kesombongan penjajah yang mengesampingkan dialog.

Pemegang Takhta Suci berusia 87 tahun itu mengungkapkan pernyataan tersebut kepada para diplomat di Vatikan yang disampaikan beberapa hari setelah ia menyerukan penyelidikan atas klaim Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, lapor Arab News.

Baca Juga

Menandai 40 tahun kesepakatan damai antara Chili dan negara asalnya Argentina, Paus mengingat konflik yang sedang berlangsung dan mengkritik perdagangan senjata. Dia menyoroti adanya kemunafikan yang berbicara tentang perdamaian dan bermain perang.

"Kemunafikan ini selalu membawa kita pada kegagalan," katanya dalam bahasa Spanyol, seraya menambahkan bahwa dialog harus menjadi jiwa masyarakat internasional.

"Saya hanya menyebutkan dua kegagalan umat manusia hari ini: Ukraina dan Palestina, di mana ada penderitaan, di mana kesombongan penjajah menang atas dialog," tambah dia dalam pernyataan yang tidak tertulis.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement