Selasa 26 Nov 2024 19:04 WIB

Pra-Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang Mengarah ke Kronologi Tawuran

Peristiwa penembakan terhadap GRO terjadi di lokasi ketiga pra-rekonstruksi.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Seorang siswa SMK 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas ditembak oknum polisi.
Foto: Tangkapan layar
Seorang siswa SMK 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas ditembak oknum polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polrestabes Semarang telah menggelar pra-rekonstruksi insiden penembakan yang dilakukan oknum anggotanya terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang, Selasa (26/12/2024). Dalam kejadian tersebut, satu siswa kelas XI bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) tewas.

Pra-rekonstruksi digelar di tiga lokasi, yakni di Jalan Simongan, Jalan Untung Siropati, dan Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, salah satu tujuan pra-rekonstruksi adalah menyingkap lebih jelas kronologi peristiwa penembakan.

Baca Juga

Selain itu, pra-rekonstruksi juga bertujuan mengungkap aksi tawuran yang melibatkan kelompok gangster remaja (biasa disebut kreak di Kota Semarang) korban. "Kurang lebih ada tiga lokasi ya. Lokasi awal di mana mereka berkumpul, maksudnya mereka adu fisik, kemudian mereka ke lokasi lain untuk saling kejar mengejar," kata Kombes Artanto di lokasi.

Dia menambahkan, peristiwa penembakan terjadi di lokasi ketiga, yakni di Jalan Candi Penataran Raya. "(Lokasi penembakan) di titik ketiga. Nanti kami sampaikan (berapa kali tembakan), saat ini sedang melakukan pendalaman," ujar Artanto.

Saat pra-rekonstruksi ini, polisi menghadirkan empat tersangka dari dua gangster atau kreak yang terlibat tawuran, yaitu Kelompok Seroja dan Kelompok Tanggul Pojok. GRO disebut merupakan amggota Tanggul Pojok.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengonfirmasi bahwa anggotanya telah melakukan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO. Irwan mengklaim bahwa GRO adalah anggota kelompok gengster remaja atau kerap disebut kreak.

Irwan mengungkapkan, pada Ahad (24/11/2024) dini hari lalu, pihaknya menerima laporan terkait adanya tawuran antar-kreak di tiga lokasi, yakni di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat. "Dalam penanganan ketiga peristiwa ini ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," kata Irwan, Senin (25/11/2024) malam lalu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement