Rabu 27 Nov 2024 07:26 WIB

Paus Fransiskus Kembali Angkat Bicara Soal Kebiadaban Israel di Palestina

Paus Fransiskus berharap Palestina kembali damai.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Paus Fransiskus pada Senin (25/11) mengecam "arogansi penjajah" di Palestina sepekan setelah dia menuduh Israel melakukan genosida di Gaza.

Pada peringatan 40 tahun perjanjian damai antara Chile dan Argentina, pemimpin Gereja Katolik itu berbicara tentang konflik bersenjata dan penderitaan yang ditimbulkannya.

Baca Juga

Fransiskus mengingatkan kegagalan umat manusia di Ukraina dan Palestina, di mana penderitaan yang luar biasa dan kesombongan penjajah mengacaukan upaya perundingan damai.

Dia juga mengecam perdagangan senjata dengan menyoroti kemunafikan manusia yang berbicara soal perdamaian tetapi terlibat dalam perang. Di depan para diplomat dan perwakilan agama, Fransiskus menekankan bahwa dialog harus menjadi dasar masyarakat internasional.

Pada akhir September, dia mengecam penggunaan kekuatan yang "tidak bermoral" di Lebanon dan Gaza, seolah-olah meminta Israel untuk menahan diri. Pernyataan Fransiskus pada Senin adalah kali pertama dia secara terbuka mengecam kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement