Rabu 27 Nov 2024 06:14 WIB

Apes, Sudah Unggul 3-0 Sampai Menit ke-75, Manchester City Ditahan Imbang Feyenoord 3-3

Manchester City kini tanpa kemenangan dalam enam laga beruntun.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ekspresi kekecewaan para pemain Manchester City setelah gawang mereka kebobolan gol penyama dalam pertandingan pekan kelima Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. Man City bermain imbang 3-3 dengan Feyenoord meskipun sempat unggul 3-0.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Ekspresi kekecewaan para pemain Manchester City setelah gawang mereka kebobolan gol penyama dalam pertandingan pekan kelima Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. Man City bermain imbang 3-3 dengan Feyenoord meskipun sempat unggul 3-0.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City menyia-nyiakan keunggulan 3-0 hingga menit ke-75 saat melawan Feyenoord pada pekan kelima Liga Champions di Stadion Etihad, Rabu (27/11/2024) dini hari WIB. Tim asuhan Pep Guardiola kemudian diberondong tiga gol oleh tamunya pada laga yang berakhir 3-3.

Manchester City kini tanpa kemenangan dalam enam laga beruntun di semua kompetisi, lima di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Baca Juga

Erling Haaland mencetak dua gol untuk tuan rumah, yang tampak siap meraih kemenangan mudah untuk menghapus lima kekalahan beruntun mereka yang menyedihkan di semua kompetisi. Namun, kesalahan besar di pertahanan pada menit-menit terakhir membuat mereka kehilangan keunggulan dan turun ke posisi ke-15 klasemen Liga Champions dengan delapan poin.

City telah kebobolan dua gol atau lebih dalam enam pertandingan berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak 1963, musim yang membuat mereka terdegradasi dari Liga Utama Inggris.

Mereka juga menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang memimpin pertandingan dengan tiga gol hingga menit ke-75 tetapi gagal menang.

"Sulit," kata bek City Nathan Ake. "Kami bermain cukup baik, semuanya terkendali, kemudian keadaan berubah. Kami harus tetap kuat secara mental, percaya pada diri sendiri, dan tetap bersama dan memastikan kami bisa keluar dari situasi ini."

"Satu-satunya hal yang dapat kami lakukan adalah melawan dan tetap kuat. Saat Anda unggul tiga gol, rasanya seperti kekalahan saat Anda kebobolan tiga gol di kandang sendiri."

City bermain di sisi pertahanan tim tamu hampir sepanjang malam, dan setelah beberapa kali nyaris mencetak gol di babak pertama, Haaland membuka skor bagi tim tuan rumah pada menit ke-45. Tendangan penaltinya menaklukkan Timon Wellenreuther setelah ia dilanggar di kotak penalti.

Ilkay Gundogan menggandakan keunggulan pada menit ke-50 dengan tendangan rendah jarak jauh yang membentur tiang gawang. Haaland melengkapi dua golnya tiga menit kemudian ketika ia menyundul umpan silang Matheus Nunes untuk mencetak golnya yang ke-46 di kompetisi elite Eropa ini. 

Pada tahap itu, semua fans City di Etihad tersenyum lega. Namun, mereka kemudian harus menerima kenyataan menyakitkan lagi.

Feyenoord membalas dengan tiga gol dalam waktu 15 menit, pertama dari Anis Hadj Moussa, yang memanfaatkan bola pantulan dari Josko Gvardiol pada menit ke-75.

Kemudian Santiago Gimenez mencetak gol tujuh menit kemudian ketika ia menahan umpan silang Jordan Lotomba dengan dadanya. Gol berawal dari operan Gvardiol yang tidak tepat sasaran yang membuat Guardiola marah duduk dengan kepala di tangannya selama beberapa menit.

David Hancko menyamakan kedudukan pada menit ke-89. Kiper City Ederson gagal menghentikan Igor Paixao yang mengirim umpan silang kepada Hancko untuk disundul ke gawangnya.

Hasil ini jadi modal buruk City sebelum menghadapi Liverpool pada bigmatch Liga Primer Inggris akhir pekan ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement