REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Majalengka berlangsung hari ini, Rabu (27/11/2024). Meski instansi pemerintah lainnya libur, namun seluruh Puskesmas se-Kabupaten Majalengka diinstruksikan untuk tetap membuka pelayanannya.

Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan adanya petugas KPPS yang sakit akibat kelelahan menjalankan tugasnya selama proses pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2024.

Instruksi tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi. Dia mengatakan, dengan tetap bukanya layanan puskesmas, maka petugas KPPS yang sakit bisa lebih cepat dan lebih dekat dalam menerima penanganan kondisinya. ‘’Dari kemarin kami sudah menginstruksikan agar seluruh puskesmas di Kabupaten Majalengka tetap buka,’’ ujar Dedi.

Dedi pun meminta petugas puskesmas untuk bertindak cepat apabila menangani petugas yang tumbang akibat kelelahan dalam bertugas di TPS. Tak hanya petugas KPPS, namun juga petugas TNI - Polri yang disiagakan mengamankan TPS.

Dedi memastikan, Pemkab Majalengka telah menanggung premi BPJS Ketenagakerjaan jajaran adhoc dari mulai PPK, PPS, hingga KPPS di Kabupaten Majalengka. ‘’Hal itu sebagai bentuk jaminan perlindungan bagi petugas penyelenggara Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Majalengka,’’ kata Dedi.

Di sisi lain, Dedi juga meminta camat se-Kabupaten Majalengka untuk responsif dalam menghadapi cuaca ekstrem saat proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Jika terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras dan terdapat TPS yang terancam banjir, maka harus segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Pasalnya, saat ini wilayah Kabupaten Majalengka telah memasuki musim hujan.

‘’Misalnya ketika sedang dilakukan penghitungan suara tiba-tiba hujan deras, TPS-nya harus segera dipindahkan, berita acaranya juga disesuaikan,’’ katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika