REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berhasil menang di TPS 012 dengan perolehan 201 suara. Sedangkan Paslon nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin memperoleh 170 suara.
TPS 012 sumber sendiri adalah tempat presiden ke-7 Joko Widodo mencoblos. Di mana Jokowi didampingi oleh istrinya Iriana Jokowi dan cucunya Jan Ethes Srinarendra.
"Untuk sementara Pilgub sendiri untuk Paslon 01 hasilnya 201 untuk Paslon 02, 170 dan suara tidak sah ada 25," kata Ketua KPPS 012 sumber Wisnu tri Wiyanto, Rabu (27/11/2024).
Pihaknya mengatakan jika selama penghitungan berlangsung lancar. Meskipun masih ada hitungan surat suara Pemilihan Wali Kota Solo.
"Lancar saja. Jumlah sementara sah tidak sah sudah sama saksi tapi belum tanda tangan karena untuk sementara sudah keluar segitu," katanya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 Joko Widodo menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2024 di Kota Solo. Dalam momen tersebut Jokowi yang didampingi istrinya Iriana Jokowi serta mengajak cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra.
Jokowi dan istrinya mencoblos di Pilkada Serentak 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 Sumber yang berada di SDN Sumber III di jalan Kutai Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (27/11/2024). Ia tiba sdi lokasi sekitar pukul 10.08 WIB dengan mengendarai mobil.
Jokowi sempat berswafoto dengan warga. Ia juga sempat membuat video blog ditengah menunggu gilirannya dipanggil oleh petugas TPS.
Usai menyalurkan hak pilihnya, Jokowi sempat berkomentar terkait penyelenggaraan pilkada serentak 2024. Menurutnya, secara umum pilkada tahun ini berjalan dengan baik.
"Ya hari ini kita semuanya seluruh rakyat indonesia menggunakan hak pilihnya untuk memilih gubernur wakil gubernur, memilih bupati dan wakil bupati wakil bupati, memilih walikota wakil walikota dan secara umum saya melihat semuanya dalam keadaan yang tenang dan baik," katanya.
Jokowi juga sempat berpesan agar siapapun yang menang dalam pilkada. Ia meminta agar calon yang menang tidak jumawa.
"Ya setelah perhitungan siapapun yang menang, yang menang jangan jumawa, yang kalah pun juga bisa menerima karena memang kedaulatan ada di tangan rakyat," katanya mengakhiri.