Rabu 27 Nov 2024 17:28 WIB

Quick Count Indikator: Pram-Rano 48,8 Persen, RIDO 40,7 Persen, Dharma-Kun 10,3 Persen

Jarak perolehan Pram-Rano dan RIDO cukup dekat berdasarkan hasil quick count.

Warga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024 di TPS 005, Petanburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 2024 di TPS 005, Petanburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024). Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun-Kun Wardana dan nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil hitung cepat atau quick count dari Lembaga Survei Indikator Politik untuk Pilkada Jakarta 2024 dari 41 persen data yang masuk hingga Rabu (27/11/20240) sore, mencatat pasangan Pramono Anung-Rano Karno memimpin dengan perolehan 48,88 persen suara. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) berada di peringkat kedua dengan perolehan 40,73 persen, dan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di peringkat ketiga dengan 10,39 persen suara.

"Sampel ini kita acak dari TPS yang tentu berada di provinsi, secara profesional, sampel TPS ini kami masukan hasil suara real dari perhitungan TPS ke server kami," kata Peneliti Indikator Politik Budiman di Antara Heritage Center, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Jika melihat dari survei terakhir, menurut dia, jarak antara pasangan Pramono-Rano dengan RIDO memiliki jarak yang dekat. Sehingga dia pun belum bisa memberikan konklusi pasangan yang dipastikan akan menang dalam Pilkada Jakarta.

Menurut dia, masih ada kemungkinan bagi pasangan RIDO untuk bisa menduduki peringkat pertama berdasarkan hasil hitung cepat jika data yang masuk ke lembaga surveinya sudah lengkap.

"Jadi kita tunggu saja, apakah itu bisa atau konsisten seperti ini," kata dia.

Dia pun tak menutup kemungkinan bahwa Pilkada Jakarta akan digelar dua putaran jika hasil hitung cepat itu terus konsisten hingga akhir. Namun hal itu, kata dia, masih terlalu cepat untuk disimpulkan saat ini.

"Kalau di atas margin error, bisa kita simpulkan nanti, tapi tentu tidak bisa sekarang kita simpulkan karena datanya masih sedikit," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement