REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkoordinasi dengan pemkab/pemkot untuk melakukan pengawasan di empat SPBU yang kedapatan melakukan kecurangan. Saat ini, keempat SPBU yang berlokasi di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta masih ditutup oleh Pertamina.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati mengatakan, koordinasi ini menjadi upaya perlindungan terhadap konsumen sebelum keempat SPBU tersebut kembali dioperasikan.
Yuna menuturkan, keempat SPBU tersebut segera kembali beroperasi, meski saat ini masih dalam masa pembinaan berupa penutupan sementara. Hal ini, katanya, dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi di DIY.
“Dengan ditutupnya empat SPBU ini saja, kita sudah bisa merasakan dampaknya, dimana terjadi penumpukan antrean di SPBU lain. Apalagi ini semakin mendekati libur Natal dan Tahun Baru, jadi memang semua SPBU di DIY yakni 135 SPBU harus bisa beroperasi normal,” kata Yuna dalam keterangannya belum lama ini.
Yuna menuturkan, berdasarkan informasi dari Kesbangpol Kabupaten Sleman, pengoperasian kembali SPBU yang terbukti telah melakukan kecurangan ini akan dilakukan dengan sistem operasional bersama. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas DIY agar ketersediaan pasokan BBM tetap tercukupi.
“Jelang Natal dan Tahun Baru nanti, kami bersama TPID DIY tentu akan melakukan pemantauan. Tentu yang kami pantau tidak hanya bahan pokok pangan, tapi juga bahan penting seperti BBM. Kami berharap seluruh kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi, dan tetap terlindungi sebagai konsumen,” jelas Yuna.
Terkait dengan kecurangan yang terjadi di SPBU, Yuna mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan takaran atau isi dari setiap yang dibeli. Bagi produsen, Yuna pun mengimbau agar mengedepankan kejujuran.