REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua jasad yang berada di tempat pemakaman umum (TPU) Cikutra, Kelurahan Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung hanyut terbawa air sungai Cidurian dipicu oleh longsor di bantaran sungai, Senin (27/11/2024). Total 10 makam terdampak akibat longsor yang disebabkan hujan deras yang terjadi.
Kapolsek Cibeunying Kaler Kompol Firdaus Iskandarsyah mengatakan longsor di bantaran Sungai Cidurian atau berada di TPU Cikutra menyebabkan 10 makam mengalami kerusakan. Dua jasad dari makam yang terkena longsor hanyut terbawa arus air sungai. "Sekitar pukul 16.00 WIB pada saat hujan deras warga melihat adanya tanggul sungai di Blok D tergerus akibat debit air cukup besar," ujar Firdaus, Rabu (27/11/2024).
Akibat kejadian itu, dua jasad terlihat dari dua makam yang tergerus karena berada di samping bantaran sungai. Para warga pun berusaha mengevakuasi jasad agar tidak hanyut terbawa air sungai. "Dari 10 makam yang rusak, ada dua jenazah utuh yang hanyut, namun bisa dievakuasi dan telah dipindahkan ke blok E3," kata dia.
Kapolsek melanjutkan petugas mengecek kondisi lapangan setelah hujan deras reda. Kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah kondusif. "Informasi dari pengurus makam, tanggul yang rusak akan diperbaiki besok pagi," kata dia.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menjelaskan hujan deras yang terjadi di Kota Bandung, Rabu (27/11/2024) menyebabkan tanah longsor di RT 06 RW 13, Kelurahan Jatihandap dan Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati. Jalan Cukang Kawung Cibeunying Kaler.
Selain itu, SDN 260 Kecamatan Antapani. Banjir pun terjadi di terminal Antapani, depan pasar Gedebage dan TPU Cikutra.