Kamis 28 Nov 2024 19:21 WIB

Perlawanan Dharma-Kun di Tengah Jenuhnya Jakarta

Raihan suara Dharma-Kun dua kali lipat dari suara maksimal di survei sebelum pilkada.

Rep: Bambang Noroyono/Bayu Adji P/ Red: Fitriyan Zamzami
Petugas KPPS melakukan penghitungan surat suara pada Pilkada serentak 2024 di TPS 032, Kebon Melati, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024). Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 16 suara di TPS itu.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas KPPS melakukan penghitungan surat suara pada Pilkada serentak 2024 di TPS 032, Kebon Melati, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024). Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 16 suara di TPS itu.

Oleh Bambang Noroyono, Bayu Adji P, Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pada debat terakhir Pilkada DKI, 17 November lalu, calon gubernur nomor urut dua Dharma Pongrekun menjanjikan program ajaib untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Dia bilang, akan mengatasi macet dengan “teknologi tanpa lampu merah”.

Baca Juga

Untuk seorang pensiunan polisi berpangkat komisaris jenderal, kebijakan menghilangkan aturan lalu lintas yang mestinya ditegakkan polantas sedunia itu “agak lain”. Tapi demikianlah Dharma Pongrekun yang agaknya berkawan akrab dengan kontroversi.

Awalnya, ia dicurigai maju sekadar supaya tak ada calon tunggal di Pilkada DKI 2024. Kala itu, naga-naganya hanya Ridwan Kamil sendiri yang siap maju mencalonkan diri didukung gerbong panjang partai politik. Kasus pencatutan KTP untuk pendaftaran Dharma kemudian menguatkan dugaan itu. Bagaimanapun, ia akhirnya berhasil mendaftar sebagai calon independen dengan menggandeng Kun Wardana, seorang fisikawan yang sempat jadi politikus.

Saat kemudian PDI Perjuangan mencalonkan Pramono Anung-Rano Karno sebagai tandingan sepadan untuk Ridwan Kamil yang menggandeng politikus PKS Suswono, pasangan independen itu disangka hanya akan menjadi latar yang tak penting. Ia sempat disebut berbagai lembaga survei hanya bakal memeroleh 3 persen suara, paling pol 5 persenan.

photo
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Dharma Pongrekun (kanan) berkampanye di hadapan warga Manggarai, Jakarta, Rabu (23/10/2024). - (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Datang waktu pencoblosan, ternyata banyak orang Jakarta punya ide lain di luar perkiraan lembaga survei. Dharma-Kun, merujuk berbagai hitung cepat, berhasil memeroleh sedikitnya 10 persen suara.

Pujian pun datang, bahkan dari lawan-lawannya. “Mengenai pasangan calon 02, Pak Dharma dan Kun, saya terus terang sangat kagum. Kalau kemudian memperoleh 10 persen, menurut saya itu hasil yang sangat luar biasa,” kata Pramono di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (28/11/2024). 

Pramono mengaku takjub, paslon Dharma - Kun yang selama ini dilabeli sebagai paslon ‘hura-hura’, menunjukkan realitas sebaliknya sebagai pesaing yang gigih. Apalagi, kata Pram, hasil 10 persen dari jalur independen tersebut terjadi di Pilkada Jakarta dengan reputasi pemilih rasional tertinggi di seluruh wilayah Indonesia.

“Menurut saya, 10 persen yang dihasilkan dari calon independen di Jakarta yang kelompok pemilihnya yang rasional, menurut saya itu luar biasa,” begitu kata Pramono. Politikus gaek dari PDI Perjuangan itu mengingat saat awal-awal pencalonan Dharma-Kun untuk Pilkada Jakarta 2024, dicap sebagai kontestan dari gimmick politik belaka. Dikatakan Pram, sejak pencalonan Dharma-Kun, sampai survei terakhir sebelum hari-H pencoblosan 27 November 2024, tak satupun lembaga sigi yang meriset elektabilitas paslon nomor urut 02 itu di atas lima persen.

photo
Cagub-cawagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana memberikan orasi saat deklarasi kampanye damai untuk Pilgub Jakarta 2024 di Museum Fatahilah, Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/09/2024). - (Republika/Edwin Dwi Putranto)

Akan tetapi, kata Pramono, kehendak dan realitas pilihan warga Jakarta bicara lain dari survei. Dari real count KPU Jakarta, pun dari rekapitulasi formulir C-1 yang turut dikumpulkan oleh tim pemenangan Pramono-Rano Karno; Dharma-Kun, memperoleh raihan suara seratus persen lebih tinggi dari seluruh hasil survei selama ini. Yaitu sebesar 10, 53 persen, atau sekitar 459,283 suara. 

“Saya menyampaikan secara khusus pasangan 02 ini, yang disurvei hanya sekitar lima persen, kemudian hasilnya bisa 10 persen. Saya menyampaikan hasil tersebut luar biasa,” kata Pramono.

Kekaguman serupa, pun disampaikan rival lainnya. Cagub Ridwan Kamil. “Hormat saya untuk kontestasi dari Pak Dharma dan Pak Kun yang fighter (petarung) juga. Luar biasa,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Jakarta, pada Rabu (27/11/2024). Emil memerkirakan, perolehan suara Dharma-Kun tersebut membuka peluang bagi para politikus nonpartai, untuk turut ambil bagian dalam kontestasi pemilihan kepala daerah. “Ini perlu menjadi catatan,” kata Emil mewanti-wanti.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement