Kamis 28 Nov 2024 21:35 WIB

DPK BTN Naik Dua Kali Lipat Dibanding Industri, CASA Jadi Kunci

BTN Mobile mencatatkan transaksi senilai Rp 60,1 triliun, melonjak 167,1 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,5 persen. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,5 persen. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga kuartal III-2024, mencapai Rp 370,7 triliun. Angka ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang hanya sebesar 7,04 persen yoy.  

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan bahwa pencapaian ini didorong oleh strategi optimalisasi dana murah atau Current Account Savings Account (CASA). Dana murah BTN meningkat 17,9 persen yoy, menyumbang 51 persen dari total DPK BTN.  

Baca Juga

“Keberhasilan ini menunjukkan mesin pendanaan BTN bekerja optimal, terutama dari dana murah yang dihimpun melalui berbagai inisiatif strategis, seperti program BTN Prospera dan peningkatan transaksi digital,” ujar Nixon di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

BTN Prospera, yang dirancang untuk segmen Emerging Affluent, telah berkontribusi sebesar Rp8 triliun terhadap total DPK BTN sejak diluncurkan pada awal 2024. Program ini berhasil menjaring 43.500 rekening baru dari segmen nasabah ritel.  

Transformasi digital BTN juga berperan besar dalam penguatan CASA. Hingga September 2024, aplikasi BTN Mobile mencatatkan transaksi senilai Rp 60,1 triliun, melonjak 167,1 persen dibandingkan Rp 22,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu.  

“Strategi kami adalah membangun ekosistem digital yang terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah masa kini. Digitalisasi membantu kami menarik lebih banyak nasabah ritel dan institusi, serta meningkatkan efisiensi,” tambah Nixon.  

Dengan kontribusi CASA yang meningkat, BTN mampu menjaga likuiditas yang sehat. Rasio intermediasi atau loan-to-deposit ratio (LDR) BTN tercatat di level 96 persen per kuartal III-2024, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 98,3 persen.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement