REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Gubernur H. Sugianto Sabran mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah telah mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan peternakan sapi.
“Menteri Pertanian menginginkan Kalimantan Tengah menjadi penghasil sapi. Saya diperintahkan Pak Menteri untuk menyiapkan lahan minimal 50 ribu hektar, tapi kalau bisa 100 ribu hektar di DAS Barito,’’ tutur Gubernur saat bersilaturahmi dan berdialog dengan para jurnalis dari beberapa media di Kalteng, bertempat di Halaman Istana Isen Mulang (IIM) Palangka Raya, Kamis (31/10/2024).
Dalam diskusi non formal tersebut Gubernur H. Sugianto Sabran juga menyampaikan terkait beberapa program-program untuk peningkatan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di Kalteng.
Menyangkut pengembangan peternakan sapi, Sugianto mengatakan pihaknya telah menurunkan tim langsung untuk melakukan pengecekan lahan. “Kita gunakan helikopter untuk melakukan pengecekan yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat karena Kalimantan Tengah sangat luas,’’ jelasnya.
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan, ESDM dan TPHP supaya terbang ke DAS Barito menyiapkan lahan 100 ribu hektar untuk peternakan sapi,’’ imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini menyambut baik program dari pemerintah pusat tersebut. “Saya berharap agar DAS Barito tidak hanya berpangku pada sawit dan pertambangan. Di Kalimantan Tengah komoditas andalan terbesar yakni sawit dan batu bara. Bayangkan kalau ini anjlok, pendapatan Kalteng dari mana? Oleh sebab itu, dengan perencanaan yang matang, komiditas akan bertambah, selain perikanan air tawar juga ada peternakan, kakao yang dulunya hanya 400 hektar sekarang menjadi 3.000 hektar”, ungkapnya.
Disampaikan Gubernur dengan adanya program pengembangan peternakan sapi satu juta ekor yang dicanangkan Pemerintah Pusat, Pemprov Kalteng diuntungkan.
“Pengusaha yang mengelola, pemerintah menyiapkan lahan. Melalui program sektor peternakan ini, lapangan pekerjaan terbuka bagi masyarakat, PAD pasti akan meningkat seperti dari bagi hasil pajak, selain itu juga, dari peternakan sapi bisa berkembang ke komoditas yang lain lagi”, ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyinggung soal komitmen membenahi Kota Palangka Raya menjadi lebih baik melalui pemerataan pembangunan. “Kota Palangka Raya tahun 2027 mendatang sudah berubah total mulai dari Sanaman Mantikei selesai, Rumah Sakit selesai, dan Water Front City”, bebernya.
Sebagai informasi, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menginisiasi relokasi fasilitas olahraga dari kawasan Bundaran Besar ke Stadion Sanaman Mantikei. Selain itu, pembangunan Rumah Sakit di Hanau dimana rumah sakit ini didesain modern dilengkapi dengan peralatan teknologi tinggi dan SDM bidang kesehatan yang memadai. Selain itu juga relokasi fasilitas dan bangunan RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya yang dimulai Tahun 2024 serta pembangunan Water Front City di kawasan Jembatan Kahayan.
Salah satu contoh yang disampaikan Gubernur, pembangunan Bundaran Besar setelah direnovasi lebih menarik sebagai ikon Palangka Raya sehingga bundaran tersebut menjadi tempat yang bagus untuk santai bersama keluarga dan berolahraga sore. Bundaran Besar di Kota Palangka Raya saat ini menjadi alternatif berwisata bagi masyarakat.
Turut hadir dalam silaturahmi tersebut Plt. Sekda Prov. Kalteng H. M. Katma F. Dirun, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng serta para jurnalis.