REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Calon jamaah haji asal Kabupaten Aceh Timur mulai melakukan manasik haji untuk persiapan keberangkatan pada penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriyah/2025 Masehi. Calon jamaah diminta menjaga kesehatan fisik serta mental.
Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Timur, Salamina mengatakan bimbingan manasik haji itu dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Peureulak di Masjid Zadul Mu’ad Peureulak.
"Bapak dan ibu perlu menjaga kesehatan lebih serius mulai saat ini. Bila tidak lulus uji kesehatan, misal ada penyakit menular seperti TBC, maka dinyatakan tidak istitha'ah (tidak lewat kesehatan) sehingga tidak diperbolehkan berangkat," ujarnya saat membuka acara di Aceh Timur, Kamis (28/11/2024).
Salamina mengingatkan calon jamaah haji untuk disiplin dalam menjalani pengobatan apabila menderita salah satu penyakit. "Bila sudah menderita suatu penyakit, maka disiplin berobat. Waktu masih ada, Insya Allah sembuh pada waktunya," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar calon jamaah untuk membiasakan diri sholat berjamaah, membaca Alquran, dan berdzikir pada setiap kesempatan sehingga menjadi kebiasaan. Salamina mengatakan perjalanan haji sekitar 40 hari, namun hanya lima hari untuk ritual pokok haji.
“Sisanya nanti pergunakan untuk ibadah-ibadah sunnah seperti i'tiqaf, baca Alquran, sholat berjamaah di masjid, zikir, dan bersedekah. Biasakan dari saat ini. Jadikan itu habit atau kebiasaan," ujarnya.
Sekretaris IPHI Kecamatan Peureulak Ibnu Hajar menjelaskan tahun ini IPHI memberikan bimbingan kepada 53 orang calon jamaah haji yang berasal dari kecamatan-kecamatan di wilayah Peureulak Raya.
"Insya Allah setiap Ahad selama 13 kali pertemuan dan diisi oleh penerima habdal yang sudah berpengalaman, baik dari Kemenag, IPHI, maupun dayah," ujarnya.