REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Masjid Al-Jihad Banjarmasin, Kalimantan Selatan dinobatkan sebagai masjid percontohan Nasional pada gelar Cabang Ranting Masjid (CRM) Award 2024.
Menurut Ketua Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin H Taufik Hidayat di Banjarmasin, Jumat, penganugerahan ini disematkan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
"Masjid Al-Jihad dikategorikan masjid unggulan percontohan nasional," ungkap dia.
Tentunya, kata dia, prestasi ini tidak hanya sebagai kebanggaan, tapi menambah semangat bagaimana mengelola masjid ini supaya benar-benar makmur, memakmurkan dan mensejahterakan jamaahnya.
Masjid Al-Jihad Banjarmasin yang terletak di Jalan Cempaka Besar, Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah, didirikan pada 11 Juli 1969 memiliki motto "Masjid sejuta jamaah, makmur memakmurkan".
Menurut Taufik, Masjid Al-Jihad aktif melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan dan kemaslahatan untuk umat yang bahkan jarang ditemui di masjid lain.
Di masjid ini, ungkap dia, kegiatan sholat berjamaah dalam lima waktu termasuk kajian keislaman yang hadir mencapai ribuan jamaah, hingga motto masjid sejuta jamaah itu telah terlampaui jika dijumlah dalam setahun.
"Karena juga jamaah masjid kita ini sangat kompak sangat perduli dengan kemajuan," ujarnya.
Disyukuri juga, masjid ini, kata Taufik, dipercaya banyak orang untuk mengerjakan jenazah dari memandikan, menshalatkan hingga mengantar ke peristirahatan terakhir.
"Kita catat dari Januari hingga Juli 2024 saja, sebanyak 577 jenazah dikerjakan di masjid ini, artinya setiap harinya itu antara empat sampai lima jenazah," tuturnya.
Menurut dia, bahkan 70 persen jenazah yang dikerjakan di masjid ini bukan warga Muhammadiyah, karena masjid ini menerima semua yang datang.
Termasuk juga kegiatan yang rutin dilaksanakan di masjid ini bila datang Hari Raya Idul Adha, rata-rata 90 ekor sapi kurban dikerjakan di sini.
"Bahkan jika kita mau menerima, seratus lebih setiap tahunnya, demi pelayanan maksimal hingga pendistribusiannya, karena dikerjakan hanya sehari saja semua itu," tuturnya.
Selain itu pula, kata Taufik, kegiatan yang aktif dilaksanakan di masjid ini adalah bantuan khitanan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, bahkan bisa digelar setiap minggu, sekitar 20 anak.
"Ini sudah kegiatan rutin dikerjakan di sini, dananya dari para dermawan di masjid ini," ucapnya.
Taufik juga menyampaikan program terbaru di masjid ini, yakni gerakan remaja cinta masjid, Alquran dan tahajud.
"Ini diikuti ratusan remaja, kita pun menyiapkan fasilitas hingga konsumsi, kita siap di lantai dua itu 200 kasur," ucapnya.
Dia mengungkapkan banyak lagi kegiatan rutin di masjid ini hingga syiar Islam betul-betul bisa menyebar, selain untuk diri sendiri menghadap Sang Pencipta dalam beribadat.
Taufik menyampaikan, bahwa masjid ini juga memberikan ruang yang sangat luas bagi anak-anak muda, sebagai generasi penerus, di mana yang senior seperti dirinya dan lainnya hanya memberikan semangat dan bimbingan.
"Karenanya kami memberikan ruang bagi anak-anak muda di masjid ini baik dalam pengurusan maupun kegiatan keilmuan lainnya," katanya.