REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda hidup Chelsea, Frank Lampard, yang baru saja dikontrak sebagai pelatih tim Divisi Championship, Coventry City, pada Kamis (28/11/2024), ingin membungkam para pengkritiknya. Lampard ingin membuktikan jika mereka salah.
Lampard, yang melatih Chelsea dari 2019-2021 dan Everton dari 2022-2023, menghadapi badai kritik ketika kembali ke Stamford Bridge untuk sementara waktu sebagai manajer sementara tahun lalu. Saat itu, klub London tersebut menang satu kali dan kalah delapan kali dari 11 pertandingan mereka di bawah asuhannya.
"Ketika saya bergabung kembali dengan Chelsea, saya bekerja seperti mengasuh anak, dalam hal membantu mereka bertahan selama tujuh pekan," kata mantan gelandang Inggris itu kepada wartawan.
"Dan saya belajar banyak, bukan dalam hal melatih karena itu bukan pekerjaan melatih tetapi pekerjaan mengasuh anak saat transisi terjadi. Saya belajar jika Anda tidak mendapatkan lingkungan yang tepat maka sangat sulit untuk berhasil."
Lampard mengatakan dia yakin mantan pemain yang menjadi manajer terkadang menghadapi kritik yang lebih keras. Meski demikian, pria berusia 46 tahun itu siap menghadapi tantangan itu.
"Saya bersemangat, saya suka membuktikan orang lain salah. Saya sering melakukannya dalam karier bermain saya. Sebagai seorang manajer, Anda tahu Anda harus membuktikan bahwa seseorang salah, tidak masalah apakah itu saya atau Pep Guardiola," katanya.
"Kita harus hidup di dunia yang penuh sorotan saat Anda menjadi pelatih kepala, tetapi jika Anda tidak menginginkannya, jangan mendaftar untuk itu."
Coventry berada di peringkat ke-17 di divisi kedua Inggris dengan empat kemenangan dalam 17 pertandingan. Lampard akan melakoni pertandingan pertama sebagai pelatih adalah melawan Cardiff City pada Sabtu (30/11/2024).