Sabtu 30 Nov 2024 18:45 WIB

Polda Sumut Intensifkan Pencarian Korban Longsor di Jalur Utama Medan-Kabupaten Karo

Korban tewas longsor di jalur utama Medan-Kabupaten Karo sembilan orang.

Petugas menggunakan alat berat menyingkirkan material tanah longsor di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024). Bencana tanah longsor yang terjadi pada Selasa (26/11) malam tersebut mengakibatkan 25 warga luka-luka, dan empat warga dinyatakan meninggal dunia serta jalur utama Medan-Berastagi dan sebaliknya lumpuh total.
Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Petugas menggunakan alat berat menyingkirkan material tanah longsor di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024). Bencana tanah longsor yang terjadi pada Selasa (26/11) malam tersebut mengakibatkan 25 warga luka-luka, dan empat warga dinyatakan meninggal dunia serta jalur utama Medan-Berastagi dan sebaliknya lumpuh total.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) bersama tim SAR mengintesifkan pencarian korban bencana longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Ini merupakan bagian dari jalur utama Medan-Kabupaten Karo.

"Hingga kini, tim SAR masih melakukan pencarian seorang pengendara mini bus yang dilaporkan hilang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Sabtu (30/11/2024).

Baca Juga

Hadi mengatakan proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai kecil di sekitar lokasi longsor yang diduga menjadi area jatuhnya korban.

Lebih lanjut, penanganan situasi di lokasi longsor membutuhkan waktu dan kehati-hatian. Seluruh tim terus mengerahkan segala upaya untuk membersihkan jalur dan mengevakuasi kendaraan.

"Tapi yang terpenting adalah keselamatan seluruh tim dan masyarakat. Kami juga berkomitmen melanjutkan pencarian korban hingga ditemukan," ujar Hadi.

Upaya pembersihan dan evakuasi di lokasi longsor jalan nasional Sembahe-tikungan Tirtanadi atau jalur utama Medan-Kabupaten Karo terus dilakukan hingga saat ini. Proses dibantu enam unit alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor berupa tanah, batu, dan pohon yang masih menutupi badan jalan.

"Fokus utama adalah membuka akses jalan secara bertahap sembari memastikan kondisi tetap aman bagi pengguna jalan," kata Hadi.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menyatakan korban tewas akibat longsor, di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi sembilan orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement