REPUBLIKA.CO.ID,
Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Yogi Madsuni mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi para penyandang disabilitas netra sebagai pembaca Alquran braille. Berbeda dengan mushaf pada umumnya, Alquran ini dituliskan dengan huruf braille, yang berupa titik timbul sehingga dapat dikenali oleh mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.
2 JUTA
Kisaran jumlah Muslim yang penyandang disabilitas netra di Indonesia.
80%
Dari seluruh Muslimin penyandang disabilitas netra, sekitar 1,6 juta orang tidak bisa membaca Alquran braille.
1 JUTA
Jumlah kebutuhan pengajar Alquran braille untuk semua penyandang disabilitas netra. Menurut ITMI, guru Alquran braille masih sangat sedikit.
BUKAN SOAL MUSHAF
Tingginya jumlah buta huruf Alquran braille tak berarti minimnya mushaf atau sulitnya akses. Banyak komunitas mewakafkan atau cetak Alquran braille.
PERAN ITMI
Menggandeng Kemenag RI, ITMI membuat modul pembelajaran, mulai jenjang dasar hingga mahir. Pelatihan (training of traniner) juga digelar untuk wujudkan target dua juta guru Alquran braille.
Pengolah: Hasanul Rizqa
Sumber: Artikel Republika.co.id