Selasa 03 Dec 2024 05:14 WIB

Niat Imam Ahmad bin Hanbal saat Mengambil Utang

Imam Ahmad bin Hanbal meneladani Nabi Muhammad soal utang.

Imam Ahmad bin Hanbal meneladani Nabi Muhammad soal utang. Foto: Utang (ilustrasi)
Foto: republika
Imam Ahmad bin Hanbal meneladani Nabi Muhammad soal utang. Foto: Utang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Islam tak melarang umatnya untuk meminjam sesuatu kepada orang lain (utang). Namun, Islam juga menegaskan bahwa hukum melunasi utang adalah wajib.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

Baca Juga

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:  مَنْ أَخَذَأَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيْدُ اِتْلَا فَهَاأَتْلَفَهُ اللَّهُ.

Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa mengambil harta orang dengan tujuan ingin merusak (tidak mau membayar), niscaya Allah akan merusaknya.” (HR. Bukhari).

Ini diperkuat dengan firman Allah SWT dalam Alquran surah al-Baqarah ayat 188:

 وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِ‌يقًا مِّنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (Alquran surah al-Baqarah ayat 188).

Nabi Muhammad tidak sedang meninggalkan utang ketika wafat. Meski dalam sebuah hadits diceritakan bahwa Rasululllah SAW pernah berutang.

Dikutip dari Biografi Empat Imam Mazhab yang ditulis oleh Syekh Abdul Aziz Asy Syinawi disebutkan, terkait teladan Nabi ini, Imam Ahmad bin Hanbal pun berusaha untuk mengikuti ajaran Islam. Hal inilah yang menjadikan Imam Ahmad bin Hanbal adalah orang yang paling gigih untuk meneladani adab Nabi Muhammad. Dalam sebuah hadits:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

Artinya:

Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri (HR  Bukhari).

Kegigihan Imam Ahmad bin Hanbal dalam mengikuti sunnah membuatnya selalu berusaha untuk tidak makan selain dari hasil kerjanya. Sejak bertekad untuk memberikan hasil sewa rumah peninggalan ayah kepada ibunya, hasil kerjanya sering tidak mencukupi kebutuhan makan dan beban hidup yang dihadapinya. Akhirnya, Imam Ahmad terpaksa berutang.

Sebagian orang yang memberi utang tahu betul kondisi Imam Ahmad. Mereka pun tidak mau menerima uang yang dikembalikan Imam Ahmad seraya berkata, "Saat memberikan utang itu padamu, aku tidak berniat untuk memintanya kembali."

Imam Ahmad bin Hanbal menyahut, "Aku pun saat mengambil utang ini, tidak terbesit niat apapun selain mengembalikannya lagi."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement