Selasa 03 Dec 2024 07:04 WIB

Aktor ‘Dawson’s Creek’ James Van Der Beek Jual Jersey demi Biaya Pengobatan Kanker

Aktor James Van Der Beek menderita penyakit kanker usus besar.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktor James Van Der Beek menderita penyakit kanker usus besar. Dia menjual jersey merchandise film untuk biaya pengobatan kanker.
Foto: Dok. Instagram/@vanderjames
Aktor James Van Der Beek menderita penyakit kanker usus besar. Dia menjual jersey merchandise film untuk biaya pengobatan kanker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktor asal AS, James Van Der Beek, menjual merchandise film Varsity Blues untuk membantu pengobatan kanker usus besar yang dideritanya. Melalui Instagram Story, Van Der Beek mempromosikan jersey bertanda tangan tersebut kepada 1,6 juta pengikutnya.

“Pesan sekarang dan dapatkan jersey bertanda tangan sebelum Natal,” kata Van Der Beek sambil mengatakan bahwa menambahkan tagar bahwa pengobatan kanker sangat mahal.

Baca Juga

Dia sebelumnya mengungkapkan di Instagram bahwa 100 persen hasil keuntungan dari penjualan merchandise akan disumbangkan kepada keluarga yang sedang berjuang melawan beban finansial akibat kanker, termasuk keluarga dirinya sendiri. Jersey edisi terbatas tersebut memiliki nomor punggung 4 seperti karakternya, Jonathan “Mox” Moxon. Sang aktor menjual kaus bertanda tangan seharga 80 dolar AS (sekitar Rp 1,2 juta) dan kaus tanpa tanda tangan seharga 40 dolar AS (sekitar Rp 600 ribu).

Dalam film Varsity Blues (1999), Van Der Beek memerankan seorang quarterback cadangan yang berhasil memimpin tim sepak bola SMA di Texas menuju kemenangan, setelah pemain bintangnya cedera. Film yang menjadi favorit pada era 90-an ini juga dibintangi oleh mendiang Paul Walker dan aktor legendaris Jon Voight.

Pada awal November, ia mengatakan kepada majalah People bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker kolorektal stadium 3.

“Saya menderita kanker kolorektal. Saya secara pribadi telah menghadapi diagnosis ini dan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya, dengan dukungan keluarga saya yang luar biasa,” kata Van Der Beek seperti dilansir USA Today, Senin (2/12/2024).

Ia juga mengungkap bagaimana kolonoskopi mengubah hidupnya. Menurut Van Der Beek, awalnya ia memperhatikan perubahan dalam pola buang ari besarnya dan mencoba memperbaiki pola makannya. Ketika tidak ada perubahan, ia memutuskan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya pikir mungkin saya perlu berhenti minum kopi. Atau mungkin tidak menaruh krim di kopi. Namun saat saya menghentikannya dan kondisinya tidak membaik, saya berpikir, 'Baiklah, sebaiknya saya memeriksakannya,” kata dia.

Seperti prosedur kolonoskopi, kata Van Der Beek, dokter kemudian memberi tahu bahwa ia mengidap kanker. “Saya sangat terkejut,” kata dia.

Cleveland Clinic menyatakan bahwa kanker kolorektal atau kanker usus besar, terjadi ketika polip berkembang di lapisan dalam usus besar. Kanker ini dapat menyebar jika tidak diobati.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement