Selasa 03 Dec 2024 10:14 WIB

Berlangsung Sejak 2011, Ini Serba-serbi Perang Saudara di Suriah

Baru-baru ini, perang saudara di Suriah kembali bergejolak.

Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah.  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah. (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak 2011. Perang tersebut berawal dari protes menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang direspons dengan tindakan keras oleh pasukan pemerintah dan berujung pada terjadinya kerusuhan.

Konflik tersebut kemudian meluas dan melibatkan banyak pihak, antara lain Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Pasukan Demokratik Suriah (SDF), Front al-Nusra, dan kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Baca Juga

Baru-baru ini, perang saudara di Suriah kembali bergejolak. Berikut sejumlah informasi yang perlu diketahui tentang perang saudara di Suriah, dikutip dari berbagai sumber.

1. Pertempuran terbaru

Setelah tercatat mereda selama beberapa tahun, sebuah serangan pemberontak skala besar mengguncang wilayah pedesaan barat Aleppo pada Rabu (27/11/2024).

Serangan tersebut merupakan serangan signifikan pertama sejak 2016. Serangan tersebut dilakukan oleh koalisi kelompok pemberontak, yang didominasi oleh Hayat Tahrir al-Sham, sebuah organisasi ekstremis yang memiliki kaitan dengan Al-Qaeda, dengan tujuan untuk menembus wilayah-wilayah yang dikuasai pemerintah.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement