REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pemkab Majalengka menggandeng pihak swasta untuk merenovasi sejumlah gedung sekolah dasar (SD) yang mengalami kerusakan. Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengatakan, saat ini terdapat tiga SD yang sedang direnovasi menggunakan dana CSR perusahaan di Kabupaten Majalengka.
Yakni, SDN Pajajar 2 dan SDN Kumbung 2 di Kecamatan Rajagaluh, serta SDN Parakan 4 di Kecamatan Leuwimunding. ‘’Renovasi ketiga sekolah itu ditargetkan selesai pada bulan ini,’’ ujar Dedi, Selasa (3/12/2024).
Dedi mengatakankan, renovasi ketiga sekolah itu menggunakan dana CSR dari sejumlah perusahaan di sekitarnya. Menurutnya, renovasi ketiga sekolahan itu sebelumnya memang tidak dianggarkan dari APBD Kabupaten Majalengka 2024.
Ia pun mempersilakan perusahaan-perusahaan di sekitar wilayah Kabupaten Majalengka untuk menyalurkan dana CSR-nya guna renovasi sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan. Hal itu bisa diawali dengan survei lokasi terlebih dahulu.
Selain ketiga sekolahan itu, Dedi menyebutkan, penggunaan dana CSR dari perusahaan untuk renovasi sekolah juga sudah dilakukan terhadap SDN Ligung I, Kecamatan Ligung.
Sebanyak dua ruang kelas dari sekolah itupun sebelumnya mengalami kerusakan. Selain dinding yang retak-retak, lantai kelas juga sudah terkelupas. Begitu pula kusen jendela dan pintu yang keropos. Meski kondisi dua ruang kelas itu memprihatinkan, namun APBD 2024 Kabupaten Majalengka tidak menganggarkan perbaikannya. ‘’Untuk itu kami mencari solusi melalui CSR,’’ ujar Dedi.
Dedi mengatakan, Bank BJB yang turut dilibatkan saat survei lokasi SDN Ligung I saat itu bersedia menyalurkan dana CSR-nya untuk merenovasi dua ruang kelas tersebut. Ia menjelaskan, dana CSR yang digelontorkan Bank BJB untuk renovasi dua ruang kelas itu sekitar Rp 263 juta. Saat ini, dua ruang kelas tersebut siap digunakan kembali oleh para siswa di sekolahan tersebut. ‘’Saya sudah melihat gedung barunya. Alhamdulillah sudah jauh lebih bagus dibanding sebelumnya,’’ kata Dedi.