Selasa 03 Dec 2024 13:06 WIB

Suriah tak Sendirian, Presiden Iran dan Rusia Berjanji Bantu Tumpas Pemberontak

Iran dan Rusia nyatakan dukungannya ke pemerintahan Assad

Rep: Teguh Firmansyah / Red: Nashih Nashrullah
   Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN— Presiden Iran dan Rusia telah menjanjikan dukungan bagi Suriah dalam perang melawan apa yang mereka sebut sebagai terorisme karena negara Arab tersebut sedang bergulat dengan lonjakan kegiatan teroris di bagian utara.

Dalam percakapan telepon pada hari Senin (3/12/2024) dikutip dari Mehrnews, Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas situasi keamanan yang sedang berlangsung di Suriah setelah serangan teroris yang direkayasa oleh Israel di negara tersebut.

Baca Juga

Mereka memperingatkan bahwa gerakan teroris baru-baru ini di Suriah merupakan ancaman serius bagi stabilitas dan keamanan negara Arab dan seluruh kawasan.

Pezeshkian mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata antara gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, dan Israel telah menciptakan secercah harapan bagi perdamaian di wilayah tersebut, namun gerakan teroris di Suriah, yang didukung oleh rezim Israel, sekali lagi membuat wilayah tersebut dalam keadaan siaga.

Dia menambahkan bahwa kebangkitan terorisme di Suriah akan menyebarkan ketidakamanan dan konflik di wilayah tersebut.

"Kami percaya bahwa insiden-insiden yang terjadi baru-baru ini merupakan bagian dari rencana berbahaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis untuk mengacaukan geografi politik di kawasan ini demi kepentingan Zionis," ujar presiden Iran.

Namun, dia menekankan bahwa rencana tersebut akan digagalkan melalui persatuan dan kerja sama di antara negara-negara di kawasan.

Pezeshkian memuji peran Rusia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional serta dukungannya terhadap integritas teritorial Suriah dan menyatakan kesiapan Teheran untuk meningkatkan kerja sama dengan Moskow dalam hal ini.

BACA JUGA: Mengapa Surat Al-Waqiah Berada Setelah Ar-Rahman, Apakah Ada Hubungan Antarkeduanya?

Sementara itu, Putin mengatakan bahwa Rusia setuju dengan Iran bahwa kelanjutan gerakan teroris di Suriah utara akan merusak kedaulatan nasional dan integritas teritorial negara tersebut dan membahayakan keamanan regional.

Dia menambahkan bahwa para pendukung teroris menyebabkan insiden-insiden yang sedang berlangsung di Suriah dan menyatakan tekad kuat Rusia untuk bekerja sama dengan Iran dalam membantu pemerintah Suriah memerangi kelompok-kelompok teroris.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement