REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Membangun generasi atlet unggul tidak hanya soal prestasi di lapangan, tetapi juga pendidikan yang mumpuni untuk masa depan mereka. Untuk itu, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor resmi menjalin kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada Jumat, 22 November 2024, bertempat di Gedung Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pendidikan bagi para atlet yang tergabung dalam KONI Kota Bogor. MoU yang ditandatangani oleh Ketua KONI Kota Bogor, Dedy Sumarna, dan Wakil Rektor Bidang Non Akademik UBSI, Adi Supriyatna, bertujuan memberikan dukungan pendidikan tinggi kepada atlet yang ingin mengembangkan karier olahraga sekaligus melanjutkan pendidikan akademiknya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh PJ Walikota Bogor Hery Antasari dan Ketua KONI Provinsi Jawa Barat, Muhammad Budiana, ini, para pihak sepakat untuk bersama-sama membina atlet agar bisa sukses di dua bidang: olahraga dan pendidikan.
Dedy Sumarna dalam sambutannya mengungkapkan harapan besar agar kerjasama ini mampu memberikan manfaat nyata bagi atlet di Kota Bogor.
"Melalui MoU ini, kami berharap para atlet bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa harus mengorbankan prestasi di dunia olahraga. Pendidikan yang berkualitas akan memperkaya wawasan atlet, sehingga dapat membantu mereka mengembangkan karier di luar olahraga,” ungkap Dedy dalam rilis yang diterima, Selasa (3/12/2024).
Sementara itu, Adi Supriyatna menjelaskan bahwa UBSI siap memberikan fasilitas pendidikan yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan para atlet. Ia juga menambahkan, UBSI berkomitmen untuk mendukung atlet agar bisa menyeimbangkan antara aktivitas akademik dan olahraga.
"Kami menawarkan program pendidikan yang relevan dan dapat diakses secara fleksibel, termasuk beasiswa bagi atlet yang berprestasi,” kata Adi.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan tercipta sinergi yang saling mendukung antara dunia olahraga dan pendidikan, sehingga dapat menghasilkan atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga siap menghadapi tantangan di dunia profesional di masa depan.