Selasa 03 Dec 2024 16:42 WIB

Menpora Perbanyak Acara Kepemudaan dan Olahraga untuk Atasi Judi Online

Butuh pendekatan holistik untuk memberantas judi online.

Judi online (ilustrasi).
Foto: Dok. www.freepik.com
Judi online (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan melawan judi online (judol) membutuhkan pendekatan yang holistik. Oleh karena itu, Menpora mendorong semua pihak untuk lebih banyak menyelenggarakan acara olahraga dan kepemudaan untuk mengantisipasi generasi muda terjerat judol.

Dito mengatakan, pemerintah, media, swasta, dan organisasi masyarakat sipil bukan hanya perlu mengedukasi dampak negatif judol, tapi juga menciptakan berbagai wadah dan kegiatan untuk pemuda. “Kemenpora mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan positif, seperti olahraga, seni, dan berbagai kegiatan kreatif yang dapat menggantikan kebiasaan negatif khususnya berjudi,” ucap Dito dalam siaran pers, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga

Kemenpora akan memberikan dukungan penuh kepada siapapun, termasuk daerah, yang memiliki inisiatif untuk menggelar ajar olahraga dan kepemudaan. Ruang-ruang itu perlu diperbanyak untuk membuat pemuda menjadi diri yang lebih baik dan tidak mendekati judol.

“Melalui program yang mendukung kegiatan olahraga di berbagai tingkatan, Kemenpora berkomitmen untuk menyediakan ruang yang luas bagi generasi muda agar mereka dapat berkembang secara fisik, mental, dan sosial,” ujarnya.

Kemenpora pun akan mengoptimalkan penanggulangan judi online dengan berkoordinasi dengan lembaga lainnya. “Kemenpora juga akan terus memperkuat kerjasama dengan instansi terkait untuk meningkatkan mitigasi dan penanggulangan praktik judi online yang marak di masyarakat,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement