REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-6 bersama Konvoi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya masuk ke Gaza Utara setelah sebelumnya ditolak berkali-kali oleh Israel.
Namun, setelah sabar menunggu, akhirnya mereka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, Ahad (1/12/2024).
Di rumah sakit itu, relawan medis dari Indonesia akan akan bertugas selama beberapa hari. Kondisi RS Kamal Adwan sendiri saat ini dalam kondisi krisis akibat serangan berulang pasukan penjajah Israel.
Direktur RS Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan juga Tim EMT MER-C atas bantuan yang telah diberikan kepada warga Gaza, terutama bantuan tim medis.
"Kami di sini mengucapkan banyak terima kasih untuk masyarakat Indonesia, juga Tim EMT MER-C atas bantuannya," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id Selasa (3/12/2024).
BACA JUGA: Iran, Irak, dan Uni Emirat Arab tak akan Biarkan Suriah Jatuh di Tangan Pemberontak
Menurut Hussam, bantuan dari MER-C Indonesia tersebut sangat dibutuhkan, karena RS Kamal Adwan tidak punya dokter bedah umum. Menurut fia, sebelumnya pihaknya juga kehilangan banyak pasien dikarenakan tidak memiliki Tim EMT.
"Sekali lagi terima kasih untuk RS Indonesia dan EMT MER-C Indonesia yang telah memberi bantuan untuk Gaza. Terima kasih banyak atas bantuannya," ucap dia..
Sebelum mencapai Gaza Utara, Tim EMT MER-C ke-6 yang terdiri dari dua dokter spesialis bedah umum, satu dokter spesialis obgyn, dua perawat, satu liaison officer dan satu logistik juga bertugas di dua Rumah Sakit di Gaza City yaitu RS Al-Shifa dan Public Aid Hospital.