Rabu 04 Dec 2024 08:15 WIB
Red: Agung Sasongko
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam konflik antargeng yang mengguncang Swedia, anak-anak di bawah umur direkrut untuk menjadi pembunuh bayaran. Perekrutan biasa dilakukan melalui aplikasi pesan singkat terenkripsi — sebuah metode yang digunakan untuk menghindari polisi — seperti Telegram, Snapchat, dan Signal.