PROF KH NASARUDDIN UMAR; Menteri Agama/Imam Besar Masjid Istiqlal REPUBLIKA.ID, Kata tawadhu terpaksa diindonesiakan karena kosa kata ini tidak ada padanannya di dalam bahasa Indonesia. Tawadhu berasal dari bahasa Arab, dari kata wadla'a berarti ‘meletakkan’ atau ‘menempatkan’. Seseorang disebut tawadhu karena menempatkan diri pada tempat yang sewajarnya. Lawan kata tawadhu adalah angkuh,...
Berita Lainnya