REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto memberikan teguran kepada Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, atas pernyataannya kepada pedagang es teh bernama Son Haji yang sempat viral di media sosial. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam pernyataannya kepada wartawan melalui video yang diterima di Jakarta, Rabu.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Son Haji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," katanya.
Dalam keterangannya, Hasan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menekankan pentingnya menghormati rakyat kecil, termasuk pedagang kaki lima, nelayan, dan petani yang bekerja keras mencari nafkah halal untuk keluarga mereka.
Hasan menjelaskan Kepala Negara meminta Gus Miftah untuk menyatakan permintaan maaf secara personal dengan mendatangi Son Haji di kediamannya di Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam pertemuan tersebut, kata Hasan, Son Haji telah menerima permintaan maaf dengan lapang dada dan bahkan menyatakan keinginan untuk mengundang Gus Miftah mengadakan pengajian di desanya.