Rabu 04 Dec 2024 16:08 WIB

PBNU: Muhammadiyah Hadirkan Kemakmuran untuk Indonesia

Ketum PBNU sampaikan selamat atas tanwir dan milad ke-112 Muhammadiyah.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf
Foto: dok ist
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan selamat atas terselenggaranya Sidang Tanwir dan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah.

Menurut tokoh yang akrab disapa Gus Yahya itu, Persyarikatan berjasa besar dalam menciptakan kemakmuran untuk bangsa Indonesia, tanpa memandang identitas golongan, suku atau agama.

Baca Juga

"Indonesia berutang banyak pada Muhammadiyah. Muhammadiyah telah sekian lama berhikmat untuk kemaslahatan bangsa dan negara," ujar Gus Yahya, seperti dikutip Republika dari tayangan video di Instagram Nahdlatul Ulama, Rabu (4/12/2024).

Ia berharap, Muhammadiyah terus berkembang menjadi lebih baik. Konsistensi Persyarikatan selama ini dalam khidmat untuk umat dan bangsa selalu menginspirasi.

"Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama Jam'iyah Nahdlatul Ulama, saya mengucapkan selamat milad ke-112 Muhammadiyah dan selamat melaksanakan Sidang Tanwir pada tanggal 4-6 Desember 2024. Semoga Muhammadiyah berhasil mewujudkan visi, melanjutkan kemakmuran bagi semua,” ucap Gus Yahya.

Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah mengambil tema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua." Acara ini digelar hingga 6 Desember 2024 di kompleks Universitas Muhammadiyah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pembukaan Tanwir dan resepsi Milad Muhammadiyah ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya adalah mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla dan pengusaha yang juga adik Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Turut hadir pula, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan pejabat tinggi. Mereka adalah Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy; Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu'ti; Menteri Perdagangan ⁠Budi Santoso; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto; Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni; Menteri KKP Wahyu Trenggono; Menteri Lingkungan Hidup ⁠Hanif Ainurrofiq; Wakil Menteri Perumahan Fahri Hamzah; Panglima TNI Jenderal Agus Subianto; Kapolri Jenderal Listiyo Sigit; Kapolri; dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Indayana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement