REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Polisi Kediri, Jawa Timur, mengevakuasi korban kecelakaan antara mobil ambulans milik RSUD Gambiran Kediri dan kereta api di pelintasan sebidang di jalan Ngujang-Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Kecelakaan menyebabkan sang sopir meninggal dunia.
Kepala Satlantas Polres Kediri AKP Jodi Indrawan menjelaskan kecelakaan antara Kereta Api Matarmaja, jurusan Malang - Pasar Senen dengan mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran, Kota Kediri itu bermula saat sopir mobil ambulans yakni Ali Mustofa (29), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri hendak melintas di jalur kereta api.
"Mobil diduga dari arah barat menuju timur. Sopir mobil diduga tidak memperhatikan kanan-kiri sebelum melintas perlintasan sebidang tanpa palang. Saat bersamaan juga melintas Kereta Api Matarmaja dari selatan menuju utara sehingga terjadi kecelakaan," katanya di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan badan mobil sempat terseret hingga 500 meter ke arah utara setelah kecelakaan tersebut. Sopir juga meninggal setelah kejadian tragis tersebut. Jenazahnya juga dievakuasi oleh petugas.
"Kami bekerjasama dengan PT KAI maupun Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten Kediri untuk evakuasi. Untuk mobil ambulans sudah dievakuasi termasuk korban," kata dia.
Akibat kejadian itu kereta api juga sempat terhenti. Penumpang kereta api juga dievakuasi untuk melanjutkan perjalanannya.
Ia juga menegaskan masih mendalami apakah mobil ambulans itu juga membawa pasien. "Untuk informasi membawa pasien atau jenazah kami belum mendalami, nanti kami laksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk selalu memperhatikan dengan menengok kanan-kirinya terlebih dahulu sebelum melewati rel kereta api.
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Kuswardojo mengatakan saat ini evakuasi masih di laksanakan oleh sejumlah petugas baik dari KAI maupun aparat kewilayahan setempat sudah berada di lokasi untuk membantu evakuasi. Lokasi kejadian di Petak jalan Ngujang - Kras JPL 260, yang merupakan palang pintu tidak terjaga.
"Kendaraan yang tertemper KA 233 (Matarmaja) relasi Malang- Pasar Senen mengakibatkan mobil menyangkut di bagian depan lokomotif dan mengakibatkan mesin lokomotif mati," kata dia.
Pihaknya menyesalkan dengan kejadian tersebut. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati di jalan. Kecelakaan itu tentunya akan sangat merugikan bukan hanya bagi KAI namun juga bagi pengguna jalan raya dan masyarakat di sekitar pelintasan sebidang.
"Disiplin dan mematuhi aturan di pelintasan sebidang dengan berhenti sejenak, tengok kanan kiri untuk memastikan kondisi aman baru melanjutkan perjalanan adalah kunci keselamatan berlalulintas di pelintasan sebidang," kata dia.