Rabu 04 Dec 2024 23:59 WIB

In Picture: Cuaca Buruk Ganggu Jadwal Operasional Kapal Penyeberangan di Pelabuhan Merak

Antrean truk terlihat di Pelabuhan Merak akibat gelombang tinggi.

Red: Edwin Dwi Putranto

Antrean sejumlah truk menunggu kapal yang kesulitan berlabuh akibat cuaca buruk di Dermaga Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (4/12/2024). Cuaca buruk disertai gelombang tinggi tersebut mengakibatkan antrean panjang kendaraan serta jadwal pemberangkatan dan kedatangan kapal ditunda 2-4 jam karena sulitnya akses kapal berlabuh menuju dermaga. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sebuah truk melaju menuju kapal saat terjadi gelombang tinggi di Dermaga Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (4/12/2024). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga 2,5 meter yang melanda wilayah Selat Sunda termasuk sekitar Pelabuhan Merak akan berlangsung hingga 7 Desember 2024 yang dipicu oleh belokan arah angin serta adanya pusat tekanan rendah di barat daya Selat Sunda. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Seorang kernet duduk di atas kendaraannya saat menunggu kapal yang kesulitan berlabuh akibat cuaca buruk di Dermaga Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (4/12/2024). Cuaca buruk disertai gelombang tinggi tersebut mengakibatkan antrean panjang kendaraan serta jadwal pemberangkatan dan kedatangan kapal ditunda 2-4 jam karena sulitnya akses kapal berlabuh menuju dermaga. (FOTO : ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Antrean sejumlah truk menunggu kapal yang kesulitan berlabuh akibat cuaca buruk di Dermaga Pelabuhan Eksekutif Merak, Kota Cilegon, Banten, Rabu (4/12/2024).

Cuaca buruk disertai gelombang tinggi tersebut mengakibatkan antrean panjang kendaraan serta jadwal pemberangkatan dan kedatangan kapal ditunda 2-4 jam karena sulitnya akses kapal berlabuh menuju dermaga.

sumber : Antara Foto
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement